HOLOPIS.COM, JAKARTA – Alergi seafood adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada dalam makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, ikan, kerang, dan lain-lain. Meskipun mantap disantap, namun bagi sebagian orang alergi seafood bisa sangat berbahaya dan menimbulkan reaksi yang parah, bahkan anafilaksis yang memerlukan penanganan medis segera.
Namun, bagi mereka yang mengalami gejala alergi ringan hingga sedang, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi gejala sebelum mendapat perawatan medis. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi alergi seafood sebelum berobat ke dokter.
1. Kenali Gejala Alergi Seafood
Gejala alergi seafood bervariasi dari ringan hingga berat dan sering kali muncul dalam waktu singkat setelah mengonsumsi makanan yang mengandung seafood. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:
- Gatal-gatal atau ruam kulit
- Pembengkakan pada bibir, wajah, atau tenggorokan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Mual, muntah, atau diare
- Pusing atau pingsan
Jika Sobat Holopis merasa mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi seafood, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Namun, jika gejalanya tergolong ringan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi gejala sebelum berkunjung ke dokter.
2. Menghindari Makanan yang Mengandung Seafood
Langkah pertama yang harus diambil adalah menghindari semua jenis seafood. Jika Sobat Holopis menduga telah mengonsumsi seafood yang memicu alergi, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan laut lainnya. Beberapa orang mungkin hanya alergi terhadap jenis seafood tertentu, namun untuk menghindari risiko, sebaiknya hindari semua produk seafood hingga Sobat Holopis mendapat diagnosis yang lebih jelas dari dokter.
Selain itu, pastikan untuk membaca label makanan dengan teliti, karena beberapa produk mungkin mengandung bahan makanan laut yang tersembunyi, seperti dalam saus atau bahan penyedap.
3. Konsumsi Obat Antihistamin
Obat antihistamin adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi ringan hingga sedang, seperti gatal-gatal atau ruam kulit. Antihistamin bekerja dengan menghambat aksi histamin, zat kimia yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap alergen dan menyebabkan gejala alergi.
Beberapa antihistamin yang dapat digunakan antara lain:
- Diphenhydramine (Benadryl)
- Cetirizine (Zyrtec)
- Loratadine (Claritin)
Namun, sebaiknya gunakan antihistamin sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan hindari mengonsumsi obat ini jika Sobat Holopis memiliki kondisi medis tertentu, atau jika Sobat Holopis merasa ragu mengenai cara pemakaiannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan apoteker jika perlu.
4. Kompres Dingin pada Kulit yang Gatal
Jika Sobat Holopis mengalami ruam atau gatal-gatal akibat alergi seafood, kompres dingin dapat membantu meredakan rasa gatal dan peradangan. Caranya adalah dengan menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin, kemudian tempelkan pada area kulit yang gatal. Hindari penggunaan es batu langsung pada kulit karena dapat menyebabkan iritasi.
5. Minum Banyak Air
Minum banyak air putih dapat membantu mengeluarkan alergen dari tubuh melalui proses detoksifikasi alami. Jika Sobat Holopis merasa mual atau muntah setelah mengonsumsi seafood, pastikan untuk tetap menjaga hidrasi tubuh dengan meminum air atau larutan elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.
Jika keadaan sangat parah atau tak kunjung membaik, Sobat Holopis wajib berobat ke dokter. Jaga terus kesehatan ya!