HOLOPIS.COM, JAKARTA – Prabowo Subianto disinyalir bakal kembali menghidupkan Kementerian yang khusus menangani permasalahan perumahan di Indonesia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, keberadaan Kementerian Perumahan itu beririsan dengan kebutuhan program makan gratis yang dicanangkan Prabowo Subianto.

“Ada beberapa program yang ingin dilaksanakan Pak Prabowo. Selain dari makanan gratis, pangan, ada satu kementerian baru didirikan kembali, yaitu Kementerian Perumahan,” kata Hashim dalam pernyataannya beberapa waktu lalu seperti dikutip Holopis.com.

Hashim menyebut kondisi yang terjadi saat ini sekitar 11 juta keluarga yang saat ini menunggu rumah layak huni. Sedangkan hingga saat ini baru tersedia 20 ribu unit rumah sejak 10 tahun lalu.

“Ada setiap tahun 800 ribu (keluarga) ditumpuk-tumpuk terus, sampai sekarang hampir 11 juta keluarga menunggu rumah layak huni,” imbuhnya.

Jika kemudian masih banyak warga yang berada di rumah tak layak huni, Hashim meyakini itu malah berpotensi mengakibatkan stunting.

“Kalau tidak layak huni, berarti tidak sehat. Karena tidak ada akses air bersih, tidak ada akses listrik yang cukup, banyak yang pakai lantai-lantai berupa tanah, itu banyak cacing-cacing ini bisa berakibat pada anak-anak dengan stunting,” bebernya.

Oleh karena itu, faktor penanganan stunting di Indonesia nantinya akan berjalan bersamaan dengan program lainnya yang penting.

“Karena stunting bukan hanya masalah gizi, tapi masalah lingkungan juga. Kalau anak-anak kecil kita minum air kotor dengan bakteri, dengan virus, dan sebagainya-sebagainya, bisa mengakibatkan diare dan sebagainya,” tuntasnya.