HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kulit berlebih di sebelah kuku, atau yang biasa disebut cuticle, sering kali menjadi masalah bagi banyak orang. Sobt Holopis kemungkinan pernah mengalami masalah ini. Masalah ini dapat muncul akibat berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi kesehatan tertentu.
Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kulit berlebih di sekitar kuku dan cara mengatasinya.
1. Dehidrasi
Salah satu penyebab utama kulit berlebih di sekitar kuku adalah dehidrasi. Ketika kulit kekurangan kelembapan, ia dapat menjadi kering dan pecah-pecah, yang dapat menyebabkan kulit berlebih di area tersebut. Untuk mencegahnya, penting untuk menjaga kecukupan cairan dengan banyak minum air dan menggunakan pelembap secara teratur.
2. Trauma atau Cedera
Trauma pada kuku, seperti mencabut atau menggigit kuku, dapat merusak jaringan sekitar dan menyebabkan pertumbuhan kulit berlebih. Kebiasaan ini bukan hanya merugikan estetika, tetapi juga dapat menimbulkan infeksi. Menghindari kebiasaan menggigit kuku dan menjaga kebersihan kuku dapat membantu mencegah masalah ini.
3. Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada kuku juga dapat menyebabkan perubahan pada kuku dan kulit di sekitarnya. Gejala infeksi jamur meliputi kemerahan, bengkak, dan kulit berlebih. Jika Sobat Holopis mencurigai infeksi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
4. Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk, seperti menarik kulit di sekitar kuku, dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan pertumbuhan kulit berlebih. Sebaiknya hindari kebiasaan ini dan gunakan alat pemotong kuku yang tepat untuk merawat kuku dan area sekitarnya.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab kulit berlebih di sebelah kuku, Sobat Holopis dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.