Ini Ancaman Putin Jika Barat Bantu Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan peringatan kepada negara-negara Barat bahwa jika mereka tetap membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh, maka hal tersebut akan membaut NATO perang dengan Rusia.

“Hal ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan,” kata Putin, dikutip Holopis.com, Jum’at (13/4).

Peringatan keras dari Putin muncul saat pejabat Amerika Serikat dan Inggris sedang membahas permintaan Kiev agar mereka melonggarkan peraturan mengenai penembakan senjata Barat ke Rusia.

Suasana semakin diperkeruh saat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji sedang meninjau permintaan Kiev yang sudah lama, untuk memberikan kelonggaran dalam menggunakan senjata yang dipasok Barat untuk menyerang Rusia.

“Ini berarti negara-negara NATO, AS, dan negara-negara Eropa sedang berperang dengan Rusia,” kata Putin memperingatkan.

Putin pun mengaku tak ragu untuk mengambil keputusan yang lebih ekstrim jika ia merasa keamanan negaranya akan terancam.

“Jika itu yang terjadi, maka dengan mempertimbangkan perbuahan sifat konflik, kami akan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang akan kami hadapi,” kata Putin.

Amerika Serikat Mengaku Akan Menyesuaikan Diri

Sementara itu, Amerika Serikat mengaku akan menyesuaikan diri tergantung dengan keputusan seperti apa yang dibutuhkan saat itu.

“Amerika Serikat akan menyesuaikan diri, kami akan beradaptasi jika diperlukan, termasuk sehubungan dengan cara yang dimiliki Ukraina untuk secara efektif mempertahankan diri melawan agresi Rusia,” Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Sementara itu, Antony Blinken juga mengatakan bahwa Amerika Serikat sudah mengizinkan Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Blinken menyebutkan bahwa AS ingin Ukraina menang melawan Rusia dan bergaung ke NATO.

“Ukraina menuju keanggotaan NATO tidak bisa diubah, kami telah membentuk komando yang didedikasikan untuk mendukung keanggotaan Ukraina,” kata Blinken.

Tetapi keinginan tersebut hanya bisa terjadi jika seluruh negara sekutu setuju dengan keputusan tersebut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral