HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid merespons positif wacana pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, pertemuan dua tokoh besar di Indonesia tersebut bisa memberikan dampak yang baik bagi suasana kebatinan sosial politik tanah air.
“Alhamdulillah kalau bisa bertemu. Artinya ini kabar baik untuk kebangsaan kita,” kata Habib Syakur saat dihubungi Holopis.com, Selasa (10/9).
Ulama asal Malang Raya ini pun mengatakan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati bisa berdampak pada meredamnya ketegangan politik menjelang masa transisi kepemimpinan nasional bulan depan.
Apalagi, pada November 2024 nanti, akan ada hajatan politik serentak di seluruh Indonesia, yakni Pilkada 2024. Sehingga ia berharap tensi politik bisa dikelola dengan baik agar tidak memicu riak-riak dan gejolak negatif yang tidak perlu.
“Artinya semua pihak bisa memaknai ini sebagai rekonsiliasi nasional, hingga akhirnya suasana kebatinan kita bisa semakin menyenangkan dan menjadikan politik sebagai ajang untuk mempersatukan,” tuturnya.
Pun demikian, ia berharap rekonsiliasi ini tidak berarti menarik Megawati dan gerbong PDIP masuk dalam Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Prabowo Gibran. Ia ingin agar tetap ada check and balances dalam konstelasi politik nasional.
“Harapan saya jangan ya, biar PDIP tetap berada di luar gerbong pemerintahan sebagai teman untuk membangun bangsa. Artinya membangun tidak perlu untuk gabung di koalisi kan. Artinya perlu penyeimbang lah,” tandas Habib Syakur.
Sebelumnya diberitakan, bahwa Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan jika Prabowo dan Megawati saling berkirim salam melalui perantara dirinya.
“Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,” kata Muzani dalam kegiatan MPR di Jakarta pada Senin (9/9).
Lantas, ia pun mengabarkan jika ada rencana kedua pimpinan partai politik tersebut akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat.
“Insya Allah akan terjadi (pertemuan). Pokoknya insya Allah akan terjadi sebelum pelantikan,” tegasnya.