4 Tanda Demam yang Harus Diperiksa ke Dokter

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau kondisi medis lainnya, dan seringkali dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan penyakit. Namun, tidak semua demam sama, dan ada kalanya demam menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius. Mengenali tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis adalah penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang tepat. Berikut adalah empat tanda demam yang harus segera diperiksa ke dokter:

1. Demam Tinggi yang Tidak Kunjung Turun

Tanda: Suhu tubuh di atas 39°C (102.2°F) yang bertahan lebih dari 48 jam meskipun telah menggunakan obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen.

Penjelasan: Demam tinggi yang tidak turun dapat menjadi tanda adanya infeksi serius atau kondisi medis yang memerlukan penanganan khusus. Jika demam tinggi berlangsung terus-menerus, bahkan setelah pengobatan, ada kemungkinan bahwa infeksi atau penyakit yang mendasarinya perlu dievaluasi lebih lanjut oleh dokter. Ini juga bisa menandakan kondisi medis kronis atau komplikasi yang memerlukan intervensi medis segera.

2. Demam Disertai Gejala Lain yang Parah

Tanda: Demam yang disertai dengan gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, kejang, atau ruam kulit yang tidak biasa.

Penjelasan: Jika demam disertai dengan gejala-gejala berat atau tanda-tanda peringatan seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, kejang, atau ruam yang tidak biasa, ini bisa menunjukkan adanya kondisi yang lebih serius, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), gangguan jantung, atau reaksi alergi berat. Tanda-tanda ini memerlukan perhatian medis segera untuk mendiagnosis dan menangani penyebab yang mendasarinya.

3. Demam pada Bayi dan Anak Kecil

Tanda: Demam pada bayi yang berusia di bawah 3 bulan, atau demam pada anak yang berlangsung lebih dari 24 jam tanpa penurunan suhu.

Penjelasan: Pada bayi yang sangat muda, demam dapat menjadi indikasi adanya infeksi serius seperti sepsis atau infeksi saluran kemih. Untuk bayi di bawah 3 bulan, demam harus selalu dianggap serius dan memerlukan evaluasi medis segera. Demam pada anak yang lebih besar yang tidak merespons pengobatan atau berlangsung lebih lama dari biasanya juga perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang lebih serius.

4. Demam dengan Riwayat Perjalanan atau Kontak

Tanda: Demam yang terjadi setelah melakukan perjalanan ke daerah endemik penyakit tertentu atau setelah kontak dengan seseorang yang diketahui memiliki infeksi menular.

Penjelasan: Demam yang muncul setelah perjalanan ke daerah dengan wabah penyakit (seperti malaria, tipes, atau penyakit tropis lainnya) atau setelah kontak dengan seseorang yang memiliki infeksi menular (seperti influenza atau COVID-19) perlu diperiksa oleh dokter. Ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, termasuk kemungkinan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit menular tertentu.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral