HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,2 mengguncang Kyushu, Jepang, pada hari ini, Kamis (8/8) sekitar pukul 14.43 WIB.
“Gempa bumi di Jepang berkekuatan M7,2 yang dimutakhirkan menjadi M7,1 dengan episenter 31,77 derajat LU dan 131,48 derajat BT pada kedalaman 39 km di laut,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (8/8).
Daryono mengatakan, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault). Hal tercermin dari lokasi episenter dan hiposenternya.
“Gempa berdampak dirasakan paling kuat di Prefektur Miyazaki dengan skala intensitas mencapai VI-VII MMI dan berpotensi menimbulkan kerusakan,” katanya.
Dari hasil pemodelan tsunami Toast oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami yang hanya di sekitar pusat tsunami. Sehingga, Daryono pun memastikan Indonesia aman dari potensi tsunami akibat gempa dahsyat di Jepang tersebut.
“Potensi ancaman waspada dengan tinggi kurang dari setengah meter (0,5 meter ) di sekitar pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami di Indonesia,” tuturnya.