HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menyatakan duka cita yang mendalam atas wafatnya pimpinan Hamas, Ismail Haniyyeh dalam sebuah serangan militer Zionis di Teheran.
“Syarikat Islam menyampaikan duka cita yang mendalam atas terbunuhnya Ismail Haniyah Pemimpin Hamas di Teheran,” kata Hamdan Zoelva dalam siaran tertulisnya yang diterima Holopis.com, Rabu (31/7).
Ia menilai bahwa insiden serangan zionis Israel terhadap pimpinan Hamas yang ada di Iran menunjukkan bahwa memang tidak ada i’tikad baik apa pun yang diharapkan Israel atas misi perdamaian yang tengah disuarakan oleh negara-negara di dunia, termasuk dari Indonesia.
“Terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyyah tersebut oleh serangan roket zionis Israel sekali lagi membuktikan tidak adanya keinginan untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah,” ujarnya.
Kemudian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga menganggap serangan yang dilancarkan milisi Israel tersebut adalah bagian dari serangan terhadap kemanusiaan.
“Serangan ini juga merupakan teror terhadap kemanusiaan,” tukasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya melalui Syarikat Islam (SI) menyatakan kutukan keras atas serangan militer yang dilakukan oleh zionis Israel kepemimpinan Benjamin Netanyahu dan Isaac Herzog.
“Pimpinan Pusat Syarikat Islam mengecam keras serangan yang biadab ini dan menyatakan duka cita yang mendalam atas syahidnya Ismail Haniyyah,” tegas Hamdan.
Lebih lanjut, tokoh Islam di Indonesia ini menilai bahwa kematian Pimpinan Hamas tersebut tidak akan membuat perlawanan militer Palestina terhadap Israel akan surut. Sebab, apa yang dilakukan Israel jelas-jelas semakin mengencangkan tabuhan genderang perang bagi perselisihan kedua kubu.
Ditambah lagi, serangan militer Israel kepada pimpinan Hamas ini justru akan memperburuk posisi Israel di mata negara-negara dunia. Mereka akan semakin menempatkan posisi keberpihakan kepada Palestina dari aspek apa pun.
“Dengan serangan ini, maka dukungan internasional pun akan semakin menguat bagi kemerdekaan rakyat Palestina,” tukasnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Syarikat Islam Yudhi Irsyadi mengajak seluruh masyarakat dunia dan khususnya rakyat Indonesia untuk memboikot produk-produk Israel dan yang mendukung terorisme Israel terhadap masyarakat dan bangsa Palestina.
“Boikot ini merupakan bentuk perlawanan masyarakat dunia terhadap aksi-aksi terorisme negara yang dilakukan terhadap negara dan bangsa lain,” kata Yudhi.
Lantas, ia juga menilai bahwa pemboikotan produk yang berafiliasi dengan Israel tersebut bisa semakin memperkecil peluang bantuan logistik masuk ke Israel karena menurunnya omzet perusahaan-perusahaan tersebut.
“Boikot ini juga sekaligus memotong bantuan dukungan logistik bagi aksi terorisme itu,” pungkasnya.