HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan, bahwa pihaknya belum menerima konfirmasi kehadiran Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Di mana Benny diundang Dittipidum Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait dengan sosok berinisial T yang menjadi pengendali judi online berbasis Kamboja, di mana sosok tersebut kata Benny adalah orang yang tidak bisa disentuh hukum selama Republik Indonesia berdiri.
“Bareskrim belum terima konfirmasi yang jelas kami menunggu yang bersangkutan untuk kita klarifikasi,” kata Brigjen Pol Djuhandhani saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/7) seperti dikutip Holopis.com.
Djuhandhani mengatakan bahwa undangan klarifikasi itu dijadwalkan pada Senin (29/7) besok siang pukul 14.00 WIB. Surat undangan tersebut pun sudah dilayangkan kepada Benny baik secara digital maupun fisik.
“Kami undang pukul 14.00 WIB,” ucapnya.
Sebelumnya, Benny Rhamdani menegaskan kesiapan memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Senin (29/7) besok.
“Saya pastikan saya siap datang siap lahir batin,” kata Benny saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7) kemarin.
Menurut Benny, awalnya ia menerima undangan klarifikasi dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang terkirim melalui soft file PDF. Akan tetapi selanjutnya surat itu dikirimkan secara fisik pada pukul 22.30 WIB.
Sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku mendapatkan informasi tentang sosok besar berinisial T yang menjadi bagian dari pelaku bisnis judi online dan scamming online. Sosok ini ia sebut sangat kuat dan sepanjang Republik Indonesia berdiri, ia sama sekali tidak pernah tersentuh oleh hukum.
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang kedua saya nggak perlu sebutkan. Dan ini saya sebut di depan presiden. Boleh ditanya kepada Pak Menko Pak Mahfud MD saat itu, ya,” kata Benny dalam pidatonya di acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatera Utara T.A 2024, Selasa (23/7) lalu.
Ia mengklaim bahwa informasi soal sosok T ini telah ia sampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan.
“Presiden kaget, pak Polri kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” imbuhnya.