HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak terima dengan kritikan Mahfud MD yang mendesak agar komisioner KPU mengundurkan diri pasca kasus asusila Hasyim As’yari.
Ma’ruf Amin menegaskan KPU bekerja secara tim dan bukan hanya kerja per orang saja. Sehingga, dengan masalah yang dihadapi Hasyim As’yari, bukan menjadi masalah institusi.
“KPU itu kan tim ya. Kerjanya KPU itu bukan per orangan, tim. Ketika ada oknum kemudian terkena kasus, tidak berarti seluruhnya terkena kan, yang bersalah saja,” kata Ma’ruf Amin dalam pernyataannya pada Selasa (9/7) yang dikutip Holopis.com.
Mengenai masalah pelaksanaan Pilkada, Ma’ruf menegaskan sudah tidak memungkingkan untuk memilih anggota KPU yang baru.
“Karena masalah pilkada kan sudah menjadi agenda nasional dan tidak mungkin membentuk KPU baru, bagaimana proses hukum. Bahkan saya kira, dikuatkan saja KPU yang ada dan hal-hal yang masih kurang ya dibetulkan,” tegasnya.
“Sehingga KPU ini dilengkapi, dikuatkan, kalau ada yang perlu ditambah, misalnya karena ada yang yang satu keluar, ini tambah, dengan apa yang ada. Penyelenggaraan pilkada itu lebih penting. Saya kira itu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy’ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Secara umum KPU kini tak layak menjadi penyelenggara Pilkada yang sangat penting bagi masa depan Indonesia,” kata Mahfud MD dalam keterangannya Minggu (7/7).
Pergantian seluruh komisioner KPU saat ini bisa dilakukan tanpa harus mengganggu proses Pilkada yang saat ini tengah berjalan. Termasuk juga tak perlu membatalkan hasil Pilpres dan Pileg 2024 yang telah berjalan dan diputuskan.
“Pergantian semua komisioner KPU perlu dipertimbangkan tanpa harus menunda Pilkada November mendatang. Juga tanpa harus membatalkan hasil pemilu yang sudah selesai diputus atau dikonfirmasi oleh MK,” ujarnya.