HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menambah alokasi anggaran untuk program bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras serta daging ayam dan telur sebesar Rp 11 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penambahan alokasi anggaran itu, seiring dengan keputusan pemerintah memperpanjang penyaluran bansos ke masyarakat pada semester kedua 2024.
“Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang tiga bulan, yaitu pada Agustus, Oktober, dan Desember untuk pembayarannya. Ini akan menambah biaya Rp 11 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (10/7).
Berdasarkan data Kemenkeu, total realisasi belanja bansos sepanjang semester satu 2024 tercatat senilai Rp 75,8 triliun. Angka itu naik 3 persen bila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun kenaikan realisasi bansos tersebut salah satunya dipengaruhi oleh jumlah penerima bansos maupun unit bantuan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 yang semakin banyak.
Secara rinci, belanja bansos yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) tercatat sebesar Rp37,5 triliun yang digelontorkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.
Kemudian belanja bansos yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tercatat mencapai Rp 23,2 triliun. Angka itu disalurkan untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) sebanyak 96,8 juta peserta.
Sementara bansos melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencapai Rp 13,2 triliun untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8,9 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 769,4 ribu mahasiswa.
Lalu untuk bansos yang disalurkan melalui Kementerian Agama (Kemenag) tercatat sebanyak Rp1,7 triliun untuk PIP 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 99,86 ribu mahasiswa.
Terakhir, realisasi belanja bansos yang disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp 200 miliar.
Sebagai informasi tambahan, belanja bansos masuk dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos), dimana Realisasi anggaran perlinsos pada semester I 2024 mencapai Rp 176,7 triliun, atau 35,6 persen dari pagu APBN 2024.