JAKARTA, HOLOPIS.COM – Untuk menyambut wisatawan mancanegara (wisman), kali ini pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai mengambil kebijakan baru, yakni melakukan pelonggaran aturan.
Hal ini seperti sikap yang diambil oleh Presiden AS Joe Biden. Pada hari Senin (25/10) kemarin, ia menandatangani perintah yang memberlakukan persyaratan vaksin baru untuk sebagian besar wisatawan lokal maupun asing.
“Mencabut pembatasan perjalanan yang ketat di China, India, dan sebagian besar Eropa efektif 8 November,” kata pihak Gedung Putih dikutip dari Reuters, Selasa (26/10).
Pembatasan perjalanan luar biasa di AS tersebut pertama kali diberlakukan pada awal 2020 untuk mengatasi penyebaran COVID-19. Aturan tersebut melarang sebagian besar warga negara asing untuk masuk dan memaksa mereka melakukan karantina selama 14 hari.
Kemudian, Joe Biden juga menegaskan bahwa pembatasan-pembatasan tersebut diberlakukan demi melindungi warganya dari paparan ganasnya virus Covid-19 tersebut.
“Adalah kepentingan Amerika Serikat untuk menjauh dari pembatasan negara demi negara yang sebelumnya diterapkan selama pandemi COVID-19 dan untuk mengadopsi kebijakan perjalanan udara yang terutama bergantung pada vaksinasi untuk memajukan dimulainya kembali perjalanan udara internasional dengan aman ke Amerika Serikat,” kata Biden.
Gedung Putih mengkonfirmasi bahwa anak-anak di bawah 18 tahun dibebaskan dari persyaratan vaksin baru seperti halnya orang-orang dengan beberapa masalah medis.
Kemudian, pendatang non-turis dari hampir 50 negara dengan tingkat vaksinasi nasional kurang dari 10% juga akan memenuhi syarat untuk pengecualian dari aturan tersebut. Mereka yang menerima pengecualian umumnya perlu divaksinasi dalam waktu 60 hari setelah tiba di Amerika Serikat. Negara-negara tersebut antara lain Nigeria, Mesir, Aljazair, Armenia, Myanmar, Irak, Nikaragua, Senegal, Uganda, Libya, Ethiopia, Zambia, Kongo, Kenya, Yaman, Haiti, Chad, dan Madagaskar.
Gedung Putih pertama kali mengungkapkan pada 20 September lalu, bahwa pihaknya akan menghapus pembatasan pada awal November untuk wisatawan menggunakan jalur udara yang divaksinasi penuh dari 33 negara.
“Keluarga dan teman dapat bertemu lagi, wisatawan dapat mengunjungi landmark kami yang menakjubkan. Kebijakan ini akan lebih mendorong pemulihan ekonomi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price.