BerandaNewsPolhukamDiperiksa KPK, Dirut PT Adidaya Tangguh Dicecar Masalah Izin Tambang

Diperiksa KPK, Dirut PT Adidaya Tangguh Dicecar Masalah Izin Tambang


HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Adidaya Tangguh, Eddy Sanusi dicecar oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah masalah di Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang menjerat Gubernur nonaktif Malut, Abdul Ghani Kasuba (AGK). Salah satunya terkait perizinan tambang di provinsi tersebut. 

“Iya (soal proses perizinan tambang),” ungkap Eddy sebelum meninggalkan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Senin (1/7).

Eddy Sanusi hari ini diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi di Pemprov Maluku Utara, bersama dua saksi lainnya, yakni Direktur Utama PT Halmahera Sukses Mineral, Ade Wirawan alias Acong dan seorang wiraswasta bernama Adlan Al Milzan Athori. Eddy mengakui didalami penyidik soal proses perizinan tambang perusahaannya. 

“Iya (izin tambang) perusahaan kita,” ujar dia. 

Penerbit Iklan Google Adsense

Eddy mengaku kenal dan pernah bertemu dengan Abdul Ghani Kasuba. Namun, Eddy menyangkal proses perizinan tambang oleh perusahannya diwarnai praktik rasuah. 

“Kenal silaturahmi saja, ya ketemu pas acara pemerintah saja. Tidak sama sekali (mengeluarkan uang untuk mendapatkan izin tambang), kita semua sudah di pusat,” tutur Eddy. 

Dalam pengembangan kasus ini, KPK belum lama ini menjerat tersangka baru, yakni Muhaimin Syarif dan Imran Jakub. Mantan Ketua DPD Partai Gerindra Malut itu disebut-sebut salah satu orang kepercayaan Abdul Ghani Kasuba yang biasa biasa menjadi ‘jembatan’ atau mengurus perizinan, termasuk izin tambang. 

Disinggung soal sosok Muhaimin Syarif, Eddy mengklaim tak mengenalnya. “Saya ngga kenal,” tandas Eddy Sanusi. 

KPK sebelumnya telah menetapkan Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek pengadaan barang dan jasa serta pemberian izin di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Dari kasus itu, KPK menjerat AGK sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan bukti awalnya mencapai Rp 100 miliar.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.

Ganjar dan Ahok Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, Puan : Isi Jabatan Kosong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengisi jabatan strategis di partai tersebut.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS