Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan berbeda pendapat dengan Budi Arie perihal wacana penutupan media social X (Twitter).

Semuel pun kali ini silang pendapat dengan atasannya Menkominfo Budi Arie Setiadi yang berencana menutup X karena dianggap melanggar ketentuan terkait pornografi.

“Kalau dia tidak ada pelanggarannya gimana? Apa yang membuat saya harus memblokirnya? Kan harus ada alasan,” kata Semuel dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (27/6).

Semuel kemudian malah membela pihak pengelola platform X karena ada kesalahpahaman dalam interpretasi terhadap kebijakan mereka mengenai konten pornografi.

“X dia sudah memenuhi yang kita minta dan mereka sudah menjelaskan kepada kami, itu permintaan terhadap itu, dan itu bukan, boleh menyebarkan itu, dan memang ada tidak paham di situ. Dia menjelaskan itu ke kami,” jelasnya.

Oleh karena itu, Semuel menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memblokir atau mengenakan denda pada platform X selama mereka mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

“Diblokir kalau tidak mengindahkan. Kalau mengindahkan gimana? Masa kalau sudah dibenerin masa harus tetap didenda?” kata dia.

Semuel juga menekankan pentingnya semua pihak membaca dan memahami klausul kebijakan X yang berkenaan dengan konten pornografi.

“Baca dong klausulnya. Itu tidak boleh ditampilkan, tidak bisa dilihat dengan jelas, ada labelnya. Nah ada di situ. Makanya baca,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi sesumbar bahwa pihaknya sudah memperingatkan pihak X (dahulu Twitter) soal konten bokep yang dilegalkan.

Hal itu dipamerkan Budi Arie saat dicecar oleh Komisi I DPR RI dalam Raker di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

“Soal pornografi X, saya sudah menyurati (tentang) pornografi X,” kata Budi Arie dalam pernyataannya Senin (10/6).

Budi Arie sesumbar bahwa dalam surat yang disampaikannya, Pemerintah Indonesia sudah mengancam akan menutup media sosial milik Ellon Musk tersebut.

“Kalau X tetap memperbolehkan pornografi di Indonesia akan kita tutup, kita blok,” klaimnya.

Ketua Umum Projo itu Kembali sesumbar bahwa pihaknya tidak akan mau diatur-atur oleh Elon Musk dengan aturan mereka. Budi Arie Kembali menegaskan akan mengambil Tindakan tegas dengan menutup X secara permanen apabila ngotot mempertahankan kebijakan mereka.

“Pokoknya kita yang nggak jelas, nggak jelas disikat saja lah. Masa kita diatur-atur negara lain ya,” tandasnya.