Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Koordinator MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia) Boyamin Saiman mendorong Dewan Pengawas KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Alexander Marwata.

Boyamin menilai, pernyataan Alexander Marwata perihal penangkapan Harun Masiku sudah termasuk pelanggaran etik sebagai pimpinan KPK.

“Sebenarnya Alexander Marwata layak untuk dilaporkan atau diproses di Dewas KPK sebagai pelanggaran kode etik. Karena pernyataan yang tidak pantas karena datanya tidak lengkap,” kata Boyamin dalam pernyataannya kepada Holopis.com seperti dikutip Jumat (21/6).

Boyamin pun menegaskan, meski akhirnya Alexander Marwata telah melakukan revisi atas pernyataannya, tetap saja hal tersebut dianggap telah melanggar kode etik KPK.

“Tapi kan apapun omongannya tidak terkendali dan tidak by data. Justru tidak memberikan tauladan yang baik dan melanggar kode etik,” tegasnya.

Yang paling utama kemudian menurut Boyamin adalah sikap Alexander Marwata sebenarnya bisa saja masuk dalam kategori menghalangi penyidikan terhadap kader PDIP yang sudah menjadi buron selama 4 tahun.

“Selain itu juga bisa sampai menghalangi penyidikan karena dengan pernyataan itu Harun Masiku lebih sembunyi lagi, lebih kabur lagi dan semakin sulit ditangkap,” ujarnya.

Dengan pernyataan Alexander Marwata yang sempat mengatakan akan menangkap Harun Masiku dalam kurun waktu seminggu, memberi sinyal bahwa dia telah membantu upaya pelariannya.

“Coba kalau dia diam aja dan ditelusuri dengan baik maka akan ketangkap. Tapi karena pengumumannya harun masiku sama aja diberi kode untuk kabur,” tukasnya.

“Makanya Alex diduga malah membantu Harun Masiku melarikn diri lebih jauh bahkan bisa sampai operasi wajah,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Komisioner KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Alexander Marwata menyatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui lokasi kader PDIP Harun Masiku yang selama ini buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Alex berharap Harun Masiku segera menyerahkan diri saja, atau tim penyidik akan menyeretnya ke gedung merah putih, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Saya pikir sudah (diketahui lokasi Harun Masiku -red) oleh penyidik. Mudah-mudahan saja dalam satu minggu ketangkep. Mudah-mudahan,” kata Alex dalam pernyataannya, Selasa (11/6).

Kemudian, Alex juga menepis adanya anggapan kelanjutan proses hukum Harun Masiku berkaitan dengan konstelasi politik.Ia mengaku telah menanyakan kepada seluruh pimpinan KPK untuk memastikan tidak ada pihak yang mendompleng kepentingan.

“Sebenarnya nggak ada hubungannya ya karena kalau dari pimpinan sendiri nggak sampai ke sana. Nggak ada yang menghubungi satu pun pimpinan di antara empat,” ujarnya.“

Dan saya sudah tanya apakah ada perintah dari siapa pun pihak di luar? ‘Nggak ada, Pak Alex’. Ini normatif saja,” imbuhnya.