Rabu, 25 Desember 2024
Marry Christmas 2024

IHSG Merah Merona, 277 Saham Merosot

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik pada awal perdagangan hari ini Rabu 12 Juni 2024. Namun indeks acuan bursa saham itu merosot setelah beberapa menit perdagangan. 

Berdasarkan data perdagangan yang dihimpun Holopis.com, IHSG dibuka naik 0,12 persen ke posisi 6.863,99. Namun pada pukul 09.32 WIB, IHSG merosot ke level 6.834,54.

Pergerakan IHSG itu pun diikuti oleh saham-saham hari ini, dimana pergerakannya didominasi oleh tren penurunan. Tercatat sebanyak 277 saham turun, 141 naik, dan 157 tidak bergerak.

Adapun di awal perdagangan ini, nilai transaksi indeks pada sudah mencapai sekitar Rp 1,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 3,6 miliar lembar saham, dan frekuensi transksaksi sebanyak 143.071 kali. 

Pada hari ini, IHSG masih berpotensi untuk bergerak sideways alias mendatar, dan cenderung menurun pada perdagangan hari ini Rabu 12 Juni 2024, setelah mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin Selasa 11 Juni 2024. 

Sebagai informasi, bahwa indeks acuan perdagangan saham Indonesia itu ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Dengan pelemahan sebesar 0,95 persen, membawa IHSG berada di level 6.855,691.

Pada hari ini pun dari hasil analisis teknikal yang dilakukan Phintraco Sekuritas, IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin.    

“Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI, yang mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi untuk uji support pada level 6,800,” tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (12/6).

Menurut Phintraco, terdapat beberapa alasan terkait pelemahan lanjutan itu, salah satunya yakni karena pasar masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang. 

“Ini mempengaruhi sentimen investor dan pelaku pasar,” tambah Phintraco.

Kemudian dari dalam negeri, data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2.70 persen, dari bulan sebelumnya yang berada di level 9.30% persen.

“Hal ini mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode Lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi,” tulis Phintaco menjelaskan. 

Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan

secara terbatas dari -17.50 persen di bulan April menjadi -13.30 persen di bulan Mei 2024.

Adapun pada perdagangan hari ini, Phintraco melihat adanya rebound lanjutan untuk saham emiten ESSA dan MBMA. Serta peluang rebound untuk ANTM, INCO, dan ADMR.

Saham
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral