BerandaNewsEkobizPKS Tegas Minta Tapera Dicabut, Bukan Ditunda!

PKS Tegas Minta Tapera Dicabut, Bukan Ditunda!

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Alifudin mendesak pemerintah untuk tidak hanya menunda implementasi, tetapi mencabut kebijakan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Sebab menurutnya, kebijakan pemungutan iuran melalui Tapera tersebut berpotensi menambah beban keuangan bagi para pekerja, khususnya pekerja mandiri.

“Sebaiknya hilangkan niat pemerintah dalam mengambil uang dari pekerja, dengan alasan untuk tabungan perumahan,” ujarnya dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (9/6).

Ketimbang melanjutkan kebijakan yang membawa mudharat bagi pekerja, Alifudin meminta pemerintah untuk fokus membuat kebijakan yang berhilir pada kesejahteraan masyarakat.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Batalkan (kebijakan Tapera) dan kembali fokus buat kebijakan yang menyejahterakan masyarakat,” tegas Alifudin.

Dia pun menuturkan, bahwa kebijakan Tapera di kondisi ekonomi yang masih bergejolak justru membawa efek domino terhadap perekonomian masyarakat.

“Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu ini, pemotongan pendapatan pekerja dapat berdampak pada kemerosotan daya beli dan kualitas hidup yang substansial,” ujarnya.

Menurut Alifudin, kebijakan ini memberikan dampak negatif bagi para pekerja mandiri. Sebab, dengan gaji yang tidak tetap, mereka diwajibkan membayar simpanan.

Sedangkan di sisi lainnya, para pekerja mandiri ini memiliki kebutuhan harian yang bisa saja tidak dapat mereka penuhi.

“Maka, tentu keputusan tersebut mencekik dan bertentangan dengan norma kesusilaan,” tandasnya.

Walaupun Tapera mampu memfasilitasi kepemilikan rumah, namun menurut Alifudin baleid yang mengatur tentang Tapera disahkan tanpa melalui pertimbangan terkait kerentanan yang diterima pekerja mandiri.

“Dengan beban persyaratan pembayaran minimum hingga risiko pencabutan status kepesertaan, pekerja mandiri akan diikat oleh pikulan finansial dan administrasi yang eksesif,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membuka peluang soal penundaan implementasi kebijakan terkait program tabungan perumahan rakyat (Tapera).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite BP Tapera itu mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati terkait kemungkinan penundaan tersebut.

“Apalagi kalau (ada usulan), misalnya DPR, Ketua MPR, itu diundur. Menurut saya, saya sudah kontak dengan Bu Menteri, kita akan ikut (usulan Tapera ditunda),” kata Basuki, Kamis (6/6).

Basuki lantas menyatakan, bahwa pemerintah tidak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tapera yang sejauh ini mendapat penolakan dari berbagai kalangan masyarakat.

“Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa,” ujarnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS