HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak atau yang akrab disapa Emil Dardak angkat bicara terkait penilaian Ketua DPP PDIP, Said Abdullah terkait posisinya yang sudah selevel menteri.

Dia mengatakan, bahwa dirinya tidak punya kapasitas terkait dengan hal tersebut. Pun ihwal apakah dirinya akan ditunjuk sebagai menteri di pemerintahan mendatang, Emil menegaskan, bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih periode 2024-2029.

“Itu hak prerogatif bapak presiden terpilih, jadi saya tidak punya kapasitas mengomentari, adapun kepada pak said Abdullah, beliau senior saya, ya saya berterimakasih la atas pandangan beliau, tapi sekali lagi, bukan, bukan diruang saya untuk itu,” ujar Emil dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (7/6).

Terkait kelanjutan posisi dirinya mendampingi Khofifah di Pilkada Jatim sebagai bakal calon Wakil Gubernur, Emil memberikan sinyal, bahwa dirinya akan tetap berada di posisi tersebut, mengingat kerjasama antara keduanya sudah berlangsung cukup panjang.

“Saya dengan Bu Khafifah ini juga sudah menjalin kerjasama yang panjang, dan baik,” ujar suami Arumi Bachsin tersebut.

Emil meyakini, Khofifah sejauh ini telah menjalin komunikasi dengan Prabowo terkait posisinya, apakah akan ditunjuk sebagai menteri di Kabinet pemerintahan mendatang atau tetap sebagai Cawagub pasangan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

“Beliau yang juga tentunya menjadi tokoh nasional, beliau ketua umum muslimat, dimana baiknya saya berada pasti beliau juga udah berumbuk dengan pak prabowo begitu,” pungkasnya.

Said Abdullah sebelumnya mendorong kader partainya untuk menjadi wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur. Ia mengatakan nama Emil Dardak yang digadang-gadang sebagai wagub dari Khofifah Indar Parawansa sudah selevel menteri.

“Kami akan mendorong calon kami agar bisa mendapatkan tempat sebagai orang kedua. Emil Dardak itu kelasnya sudah menteri kali ya,” kata Said, Rabu (5/6).

Said berharap, Khofifah nantinya bisa menerima calon wagub dari PDIP. Namun ia menyebut, belum ada pembicaraan secara formal terkait hal tersebut.

“Mbak Khofifah ke mana-mana, Mas Emil Dardak ke mana-mana, semua di mana-mana yang penting nantinya ending-nya adalah Mbak Khofifah bisa menerima calon PDIP sebagai orang kedua,” ujar Said.