Partai Gerindra Ingatkan Bamsoet Jangan Aji Mumpung Soal Rekonsiliasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra tidak terima dengan pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo perihal rekonsiliasi di antara para mantan capres.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, kondisi bangsa Indonesia pada saat ini bukan darurat rekonsiliasi.

“Kalau menurut saya Indonesia tidak dalam keadaan darurat rekonsiliasi, karena kalau dibilang rekonsiliasi 01, 02, dan 03, itu 01 yang mana? 03 yang mana? Ya kan,” kata Dasco dalam keterangannya pada Selasa (21/5) seperti dikutip Holopis.com.

Dasco menjelaskan bahwa proses rekonsiliasi pasca Pilpres sudah berjalan sejak jauh hari sebelum tawaran yang disampaikan oleh Bambang Soesatyo.

“Perkembangan-perkembangan rekonsiliasi itu kan pembicaraan-pembicaraan itu juga tidak pernah diumumkan ke publik karena saat ini itu ada yang sudah selesai, kan kalau 01 itu kan kita ada PKS, ada NasDem, ada Partai Ummat, kan gitu, sama juga dengan 03, ada PDIP, ada Hanura, ada PPP,” jelasnya.

“Tapi kan itu semua sedang dalam penjajakan dan ada juga yang sudah tercapai kesepakatan, kan gitu, dan itu kita tidak pernah umbar ke publik,” lanjutnya.

Dasco kemudian menganggap apa yang dilakukan oleh rekan koalisinya itu justru layaknya sebagai pemain tikungan.

“Justru dengan adanya pemain-pemain tikungan ini yang membuat ini rekonsiliasi menjadi seperti keadaan darurat, padahal nggak begitu,” tegasnya.

Sementara itu, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengingatkan Bamsoet jangan menjadikan rekonsiliasi tersebut sebagai komoditas politik pribadi.

“Bambang Soesatyo baiknya jangan jadikan rekonsiliasi sebagai komoditas politik pribadi untuk sekedar cari panggung,” tegas Habiburokhman.

Habiburokhman mempertanyakan kapasitas Bamsoet menginisiasi hal tersebut. Dia menyebut Bamsoet juga tak bisa mengatasnamakan diri sebagai lembaga MPR.

“Kapasitas beliau tidak pas untuk menginisiasi rekonsiliasi. Sebagai Ketua MPR, beliau tidak bisa begitu saja mengatasnamakan lembaga, sebagai pribadi beliau tidak bisa mewakili Partai Golkar karena bukan ketua umum,” tandasnya.

Bamsoet sebelumnya menyatakan akan membuat acara rekonsiliasi nasional antara kubu 01, 02, dan 03. Acara tersebut direncanakan bakal digagas bersama dengan politikus Maruarar Sirait.

Hal itu disampaikan dalam acara ‘Tribute to Bang Akbar Tandjung’ di gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5). Bamsoet menyinggung salah satu gagasan yang ingin dibawa Maruarar dan dirinya untuk menciptakan acara rekonsiliasi. Ia ingin ada suasana yang damai setelah Pilpres 2024 berlangsung.

“Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02, dan 03 dalam waktu dekat ini,” ujar Bamsoet.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral