HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta tampaknya semakin mengkhawatirkan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencatat perkembangan jumlah kasus DBD di ibukota.

Kasus DBD di Jakarta saat ini sudah mencapai angka 7.142 pasien terhitung sejak awal Januari hingga 14 Mei 2024 lalu.

Meskipun angka yang meningkat dan cukup mengkhawatirkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI JAKARTA Dwi Oktavia mengatakan bahwa masih ada harapan penurunan kasus.

“Sampai saat ini kondisi di April masih lebih tinggi dari Maret. Masih meningkat sampai dengan April. Mudah-mudahan di Mei ini sudah lebih turun,” kata Dwi, dikutip Holopis.com, Minggu (19/5).

Berdasarkan data yang dirangkum, pada bulan Mei sudah ada kasus sebanyak 729 pasien. Karenanya, Dwi Oktavia pun memberikan peringatan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran DBD.

Ia pun meminta masyarakat agar langsung memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejala demam panas.

“Perlu diwaspadai terus bahwa demam berdarahnya masih ada. Jadi, orang jangan menunda kalau memang kondisi sakit, demam tinggi, harus segera periksakan diri,” pungkas Dwi.

Selain berobat jika merasakan gejala, Dwi juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pencegahan agar tidak sampai terkena DBD.

“Kami mengimbau warga waspada dan menerapkan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), 3M (menguras, menutup, mendaur ulang), plus atau kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti,” pungkasnya.