HOLOPIS.COM, JAKARTA – Google punya sebuah fitur AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan, yang bisa mendeteksi telepon penipuan. Seperti diumumkan Google dalam ajang Google I/O, fitur ini berfungsi untuk memonitor panggilan telepon untuk melihat tanda-tanda penipuan dan memberikan peringatan secara real-time kepada pengguna.
Dalam kesempatan tersebut, Google memberikan contoh penggunaan fitur tersebut saat seseorang yang berpura-pura menjadi perwakilan bank dan meminta informasi pribadi seperti PIN dan password. Kemudian, fitur ini juga bisa mendeteksi penipuan lainnya disaat seseorang meminta untuk segera transfer uang atau melakukan pembayaran menggunakan gift card.
Fitur AI Google ini akan bekerja, jika mendeteksi kemungkinan adanya penipuan saat melakukan panggilan tersebut. Nantinya, akan muncul peringatan di layar yang menyarankan pengguna untuk mengakhiri panggilan.
Bagi Sobat Holopis yang mungkin membutuhkan fitur AI ini harus mengaktifkannya terlebih dahulu, karena fitur ini bersifat opsional.
Dikutip Holopis.com dari The Verge, Sabtu (18/5) dijelaskan jika fitur ini ditenagai oleh Gemini Nano, large language model versi mini yang dirancang untuk Android. Model AI ini bisa dijalankan secara lokal di perangkat, bahkan tanpa koneksi internet.
Karena bisa dijalankan secara langsung di perangkat tanpa dipindah ke cloud, semua percakapan telepon yang dimonitor oleh Gemini Nano akan tetap private dan tidak bisa diakses oleh orang lain.
Fitur ini akan sangat membantu pengguna yang mungkin belum paham tentang modus penipuan via telepon. Menurut laporan terbaru Global Anti Scam Alliance, 1 dari 4 orang di seluruh dunia kehilangan uang karena penipuan atau pencurian identitas, dengan total kerugian hingga USD 1 triliun.
Google tidak mengatakan kapan fitur pendeteksi penipuan ini akan dirilis. Raksasa mesin pencari itu akan membagikan lebih banyak informasi tentang fitur ini dalam beberapa bulan ke depan.