HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani memperkenalkan Rahmat Mirzani Djausal sebagai calon gubernur Lampung 2024 dalam acara halal bi halal seluruh pengurus Gerindra Lampung pada Sabtu (11/5).
Pencalonan Rahmat Mirzani Djausal yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Lampung, sudah diputuskan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Di Lampung, Pak Prabowo sudah berkesimpulan bahwa orang yang dianggap cocok untuk jadi gubernur Lampung itu adalah saudara Rahmat Mirzani Djausal. Ditetapkannya Mirza sebagai calon gubernur Lampung oleh Pak Prabowo tidak lepas dari pandangan, saran-saran, dan pendapat-pendapat yang beliau dengar dari berbagai macam tokoh di desa-desa, berbagai profesi-profesi, dan para ulama, kyai, nyai yang ada di Lampung,” kata Muzani seperti dikutip Holopis.com.
Muzani berharap, diperkenalkannya Mirza sebagai calon gubernur bisa menjadi awal untuk Lampung menuju keberkahan yang lebih baik. Muzani juga meminta kepada seluruh pengurus Gerindra Lampung untuk rapatkan barisan guna memenangkan Mirza sebagai gubernur Lampung di pilkada mendatang.
Namun demikian, kata Muzani, perkenalan ini tidak serta merta ingin mendapatkan kekuasaan. Sebagaimana pesan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bahwa kekuasaan harus digunakan untuk membela kepentingan rakyat.
“Yang paling penting bahwa kekuasaan harus digunakan sebagai alat untuk memperjuangkan kebenaran dan hak-hak rakyat. Kebenaran adalah nilai yang sudah kita sepakati dalam kebersamaan kita bernegara. Karena itu sesuai yang disampaikan Pak Prabowo, kekuasaan harus digunakan untuk membela orang miskin, mebela kebenaran, menegakan keadilan, mewujudkan kemakmuran, dan menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Menurut Muzani, menciptakan keamanan dan memberikan makan kepada seluruh rakyat itu merupakan kewajiban sebuah negara dalam pemerintahannya. Maka itu, Prabowo telah mencanangkan program makan siang dan minum susu gratis kepada seluruh siswa siswi di sekolah dan pesantren.
“Memberi makan kepada rakyat dan menciptakan rasa aman bagi penduduknya adalah hak dasar bagi seluruh rakyat Indonesia dan umat manusia. Maka hak dasar yang paling penting adalah keselamatan. Maka ketika covid terjadi tahun 2020 2021, semua kegiatan yang membahayakan umat manusia dihentikan, tidak ada orang ke kantor, ke sawah, ke pasar bahkan tidak ada solat jamaah, tidak ada ibadah haji. Semua dihentikan karena keselamatan menjadi tanggung jawab utama, keselamatan adalah segala galanya,” pungkas Muzani.