Holopis.com HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memperingatkan para anggotanya untuk tidak coba-coba melakukan pembalasan pasca bentrokan dengan TNI AL di Sorong pada Minggu (14/4).

Johnny pun meminta tidak ada lagi oknum anggota Brimob yang mencoba berulah pasca baku hantam dengan sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong.

“Personel Polri yang ada di Kota Sorong sudah saya perintahkan, masalah sudah selesai. Jadi jangan bikin tambah-tambah lagi,” kata Johnny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/4).

Johnny pun menegaskan, pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas jika dari hasil penyelidikan ditemukan keterlibatan anggota Polri yang melakukan kekerasan.

“Kami dari Polda akan melakukan penyelidikan secara tuntas dan utuh, selain mencari solusi penyelesaian tetapi juga membangun konsolidasi untuk tetap menjaga kamtibmas di wilayah Kota Sorong,” tegasnya.

Mengenai kondisi di Kota Sorong pun, Johnny mengklaim bahwa saat ini terbilang kondusif dan tidak terdapat ancaman bentrokan kembali terulang.

“Situasi Kota Sorong sudah aman dan kondusif,” klaimnya.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong.

Diduga kuat terjadi salah paham antara oknum anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong kemudian berdampak pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya sejumlah personil Kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

Dampak lain dari bentrokan itu, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thrue Kuda Laut. Selain itu, 2 Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru.