HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel melakukan serangan udara dan menghancurkan gedung konsuler kedutaan Iran yang berada di Suriah pada hari Senin (1/4). Serangan tersebut pun menewaskan dan melukai orang-orang yang ada di dalamnya.
Serangan itu pun dikutuk oleh Arab Saudi. Serangan yang dilakukan Israel tersebut dinilai sebagai pelanggaran terhadap hukum diplomatic internasional dan aturan kekebalan diplomatik.
“Kementrian Luar Negeri menyampaikan kecaman Kerajaan Arab Saudi atas penargetan gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus. Kementrian menyatakan penolakan tegas Kerajaan Saudi terhadap penargetan fasilitas diplomatik dengan alasan apapun dan dengan dalih apapun,” demikian pernyataan resmi dari Arab Saudi, dikutip Holopis.com, Selasa (2/4).
Sementara itu Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari mengatakan bahwa setidaknya 5 orang tewas dalam serangan tersebut.
“Setidaknya lima orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh jet tempur F35,” demikian disampaikan Hossein Akbari.
Sebagai informasi, Serangan mematikan Israel di Damaskus, Suriah itu terjadi ketika pertikaian Israel dan Gaza semakin meningkat.
Sekadar mengingatkan kembali, perang antara Israel dan Hamas dimulai sejak 7 Oktober ketika Hamas menyerang Israel dan menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Israel pun menyerang kembali Palestina hingga saat ini, dan setidaknya menewaskan 30.000 lebih orang.
Israel juga telah menyerang sasaran-sasaran di Suriah, di mana sebagian besar merupakan sasaran tentara dan juga sasaran-sasaran kombatan yang didukung Iran.