Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menanggapi sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini.

Sindiran tersebut mulai dari sindiran yang menyebut PDIP menyesal mengusung Gibran dalam Pilkada Solo 2020, hingga sindiran yang mengibaratkan Gibran maju cawapres dengan dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim.

Menggapi itu, Viva pun meminta Hasto untuk move on dari kekelahan pasangan calon presiden dan cawapres yang diusungnya, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud dalam Pilpres 2024.

“Ayo dong Mas Hasto, move on. Matahari setiap hari akan bersinar. Songsong dengan semangat baru, percaturan baru, posisi politik baru, untuk kemajuan Indonesia,” kata Viva Yoga kepada wartawan, Minggu (30/3) seperti dikutip Holopis.com.

Viva meminta Hasto umtuk menghentikan sikapnya yang kerap kali menyerang pribadi Gibran. Menurutnya, ucapannya tersebut justru membuat publik menganggap Hasto sedang memberikan pendidikan politik yang tidak baik.

“Sudahlah Mas Hasto, berhentilah mengeluarkan pernyataan yang bersifat character assasination kepada Mas Gibran,” ujarnya.

“Narasi negatif, bully itu akan membuat sebagian masyarakat menilai bahwa Mas Hasto dan paslon 03 tidak memberikan pendidikan politik yang baik,” sambung dia.

Viva lantas menuturkan, bahwa perkara kalah atau menang dalam Pilpres merupakan persoalan yang biasa. Dia mengatakan, Hasto sebagai sosok elite politik seharusnya menerima kekalahan itu dengan legawa.

“Kalau sudah kalah, ya diterima dengan legawa, sabar, dan tawakal. Jangan memproduksi kata, bahasa, dan narasi negatif, yang menjadi sumber polusi udara politik Indonesia,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran itu mengajak para peserta Pilpres 2024 untuk kembali berkawan. Sebab, menurutnya, kontestasi Pilpres 2024 saat ini sudah selesai.