Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang oknum anggota Kepolisian dari salah satu Polsek Lubuklinggau Selatan bernama Aiptu FN dikabarkan telah melakukan penyerangan terhadap dua orang debt collector (DC).

Dalam insiden itu, Aiptu FN dikabarkan melakukan penusukan terhadap seorang debt collector bernama Dedi Zuheransyah (49) di bagian tangan dan punggung. Sementara rekannya yakni Robert mengalami luka di bagian pelipis mata sebelah kiri.

Insiden tersebut diketahui berlangsung di sebuah parkiran PSX Mall di Jalan Pom IX, Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Baratat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Saat itu pukul 14.00 WIB, dua orang debt collector tak sengaja bertemu dengan Aiptu FN di lokasi kejadian. Lantaran mobi Toyota Avanza putih yang dikendarai oknum polisi tersebut menunggak bayar sejak 2022 hingga 2024, mereka pun menghampiri Aiptu FN dan berbicara baik-baik.

Sayangnya, FN malah naik pitam dan melakukan penyerangan kepada rekanan debt collector tersebut. Bahkan FN sampai mencabut senjata api jenis airsoftgun dari celananya dan mencoba menembak salah satu debt collector.

Dalam sebuah video yang dilihat Holopis, tampak istri oknum polisi tersebut mencoba mencegah suaminya agar tidak melakukan tindakan itu. Walaupun begitu, Aiptu FN masih terus berupaya untuk menembak, namun gagal meletus.

https://www.instagram.com/p/C420FykSD0r/

Salah satu rekan keduanya bernama Bandi menyampaikan bahwa memang sejak awal dua rekannya itu hanya berbicara baik-baik dengan oknum anggota Polri tersebut. Bahkan sampai diperlakukan tidak baik pun mereka tidak melakukan serangan balik.

“Kami ini sudah baik baik tadi, namun malah marah marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan,” kata Bandi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (24/3).

Bandi juga menyebut identitas Aiptu FN. Ia merupakan anggota Sabhara di Polsek Lubuk Linggau Selatan. Dan ia juga memastikan bahwa pertemuan dua rekannya dengan FN berlangsung tidak sengaja. Karena kedua rekannya tahu bahwa Aiptu FN adalah nasabah yang bermasalah dengan perusahaan, maka petugas DC tersebut mengejar dan ingin berbicara baik-baik.

“Ketemu tidak sengaja, kami temui baik baik. Tetapi saat itu dia malah marah-marah,” terang Bandi.

Usai kejadian, Robert langsung dilarikan ke UGD RS Siloam untuk mendapatkan pertolongan medis.