HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi masyarakat akan berbondong mengambil pembiayaan atau utang di industri keuangan pada saat momen-momen Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman mengatakan, bahwa hal ini sudah menjadi tren dalam lima tahun terakhir.

“Selalu terjadi tren peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum hari raya Idul Fitri alias Ramadan,” kata Agusman dalam konferensi pers, Senin (4/3) yang dikutip Holopis.com.

Menurut Agusman, salah satu pembiayaan yang akan meningkat selama Ramadan adalah kredit kendaraan bermotor, seiring dengan mengingiatkan kebutuhan masyarakat akan kendaraan untuk mudik Lebaran.

Selain itu, OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan melalui layanan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater).

“Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadan dan Lebaran seperti pembelian barang-barang persiapan untuk puasa dan Lebaran. Serta juga pembelian tiket transportasi untuk mudik Lebaran,” ungkapnya.

Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, OJK memprediksikan pertumbuhan kebutuhan pembiayaan pada Maret 2024 berada di kisaran 11 hingga 13 persen.