Senin, 30 September 2024
Senin, 30 September 2024
NewsEkobizOJK Ramal Banyak Orang Bakal Ngutang saat Ramadan

OJK Ramal Banyak Orang Bakal Ngutang saat Ramadan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi masyarakat akan berbondong mengambil pembiayaan atau utang di industri keuangan pada saat momen-momen Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman mengatakan, bahwa hal ini sudah menjadi tren dalam lima tahun terakhir.

“Selalu terjadi tren peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum hari raya Idul Fitri alias Ramadan,” kata Agusman dalam konferensi pers, Senin (4/3) yang dikutip Holopis.com.

Menurut Agusman, salah satu pembiayaan yang akan meningkat selama Ramadan adalah kredit kendaraan bermotor, seiring dengan mengingiatkan kebutuhan masyarakat akan kendaraan untuk mudik Lebaran.

Selain itu, OJK juga memperkirakan peningkatan penyaluran pembiayaan di sektor pembiayaan melalui layanan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater).

“Ini karena meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat bulan Ramadan dan Lebaran seperti pembelian barang-barang persiapan untuk puasa dan Lebaran. Serta juga pembelian tiket transportasi untuk mudik Lebaran,” ungkapnya.

Dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tersebut, OJK memprediksikan pertumbuhan kebutuhan pembiayaan pada Maret 2024 berada di kisaran 11 hingga 13 persen.

Google News

Temukan kamu di Google News dan jangan lupa klik ikon bintang untuk mengetahui semua berita terbaru dari kami.

WhatsApp Channel

Follow WhatsApp Channel Holopis.com untuk mendapatkan 10 berita terbaru setiap hari dari tim Redaksi.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
HOLOPIS

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Pemerintah Kaji Penerapan Pita Cukai Digital

Pemerintah melalui Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji terkait rencana penerapan pita cukai digital sebagai pengganti pita cukai konvensional.

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal se-ASEAN, Bapanas Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi meminta masyarakat tidak terprovokasi soal harga beras Indonesia yang disebut menjadi paling mahal dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Bapanas Anggap Isu Harga Beras Paling Mahal Se-ASEAN Cuma Jebakan

Harga beras di Indonesia disebut paling mahal di ASEAN. Pasalnya, perbedaan harga beras di Indonesia dengan negara ASEAN lainnya mencapai 20 persen.

Duh! Ini Deretan Saham Emiten Big Caps yang Banyak Dilego Asing

Sejumlah saham emiten big caps terpantau dilego oleh investor asing selama sepekan terakhir perdagangan, di mana saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis.