HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pakar politik, Jerry Massie memberikan respons atas adanya keramaian yang tengah disuarakan oleh dua kubu, yakni paslon nomor urut 01 dan 02 tentang kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, Jerry mengatakan, bahwa kubu Ganjar-Mahfud seharusnya secara elegan mengakui kekalahan dalam proses Pemilu 2024, tidak perlu berupaya menjegal kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Akui saja kekalahannya tak perlu ada upaya menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran,” kata Jerry dalam keterangannya, Rabu (21/2) seperti dikutip Holopis.com.
Jerry menilai gerakan tersebut merupakan kemashalatan politik yang sengaja dipermainkan oleh kubu Ganjar-Mahfud, dengan cara menyuarakan seolah ada kecurangan dalam pemilu.
“Saya kira ini sebuah kemashalatan politik yang dimainkan oleh tim Ganjar-Mahfud. Memang mereka akan banyak alasaan dan dalih soal kecurangan pemilu,” ujarnya.
“Padahal ada banyak kecurangan dipertontonkan PDIP misalkan di Boyolali dan sejumlah daerah lainnya,” tambah dia.
Padahal kata dia, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju di Pilgub DKI dan Pilkada Jateng, keduanya juga menang berdasarkan hasil hitung cepat, namun sekarang malah menolak hasil.
“Saya kira istilah maling teriak maling inilah dinamika politik yang terjadi. Kalau Anies dia berpidato kemenangan 2017 saat quick count usai diumumkan sebelum real count. Begitu pula Ganjar saat kemenangan di Pilkada Jateng dia mengumumkannya dan hasil ini membuat dia menang,” beber Jerry.
“Jadi tinggal alasan audit digital forensik sampai manual atau pemilu ulang. Saya kira taktik ini sudah basi,” tandasnya.
Sebelumnya, kecurangan pemilu marak disuarakan oleh kubu Ganjar-Mahfud, tak hanya mereka, kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun juga menyuarakan.
Hal itu terkait dengan intimidasi ketika pemilu, perhitungan suara oleh KPU di aplikasi Sirekap, dan lain sebagainya.