HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) ogah berkomentar terkait sikap dari PDIP yang mulai memancing bahwa mereka siap untuk menjadi oposisi dalam pemerintahan berikutnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebatas melemparkan pernyataan tersebut untuk ditanyakan kembali kepada pihak PDIP, yang terlebih dahulu mengeluarkan pernyataannya.

“Ya ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan,” singkat Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/2).

Sebelumnya diberitakan, PDIP hingga saat ini masih mempertimbangkan apakah mereka bakal bergabung atau justru kembali menjadi oposisi di pemerintahan berikutnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto berdalih bahwa sampai saat ini mereka masih berfokus untuk pada rekapitulasi suara meski dari hasil hitung cepat pasangan calon yang mereka usung berada di posisi buncit.

“Terhadap sikap-sikap politik itu, tentu saja belum tahapannya ke sana, karena tahapan saat ini adalah mencermati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari KPU yang nantinya akan dijadikan sebagai basis pengambilan keputusan terkait dengan penetapan pasangan calon terpilih,” kata Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya pada Kamis (15/2).

Hasto yang pernah diperiksa terkait perkara buronan Harun Masiku itu pun kemudian juga tidak mau menggunakan istilah oposisi jika memang harus berada di luar pemerintahan.

“Jadi, di dalam konstitusi kita, kita bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDI Perjuangan 2004, 2009, posisi saat itu 2004, 2009 adalah berada di luar pemerintah,” klaimnya.