HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan tidak terima dengan pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang siap merangkul semua pihak ketika Pilpres usai.

Pria yang terlibat dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Formula E itu berdalih bahwa penghitungan suara belum selesai, sehingga dirinya merasa tidak terima dengan pernyataan tersebut.

“Penghitungan (suara) saja belum selesai,” kata Anies dalam keterangannya pada Jumat (16/2) seperti dikutip Holopis.com.

Meski begitu, mantan Mendikbud yang dipecat oleh Presiden Jokowi dan saat ini sedang sibuk menjadi petugas partai NasDem itu pun mengisyaratkan bahwa pihaknya mau saja menerima rangkulan tersebut sembari menunggu momentum.

“Tuntaskan dulu, satu-satu,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan bahwa masa kampanye Pemilu 2024 telah berakhir. Dengan demikian, ia menyatakan sudah saat rakyat Indonesia untuk bersatu kembali.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dengan tegas di hadapan para pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2) malam.

“Kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo.

Pernyataan itu pun disambut sorak-sorai dan tepuk tangan dari para pendukungnya yang menggema di Istora Senayan.

Capres yang juga seorang Menteri Pertahanan itu pun mengajak seluruh rakyat untuk melupakan kata-kata kasar yang kerap kali muncul selama masa kampanye.

Dia pun menuturkan, bahwa pertengkaran dalam kontestasi merupakan hal yang wajar. Namun, ia berharap pertengkaran itu tidak menjadi sebuah perpecahan yang berlarut-larut.

“Saya mengajak, mari kita lupakan kata-kata yang kasar, diantara saudara bertengkar itu biasa. Tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama,” tuturnya.