Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

Tersangka Yudha Arfandi Berdalih Tenggelamkan Dante untuk Latih Pernafasan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tersangka kasus kematian Dante, YA alias Yudha Arfandi berdalih bahwa aksinya menenggelamkan putra Tamara Tyasmara, hanya untuk melatih pernafasan sang korban supaya kuat.

Sebelumnya diketahui, sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif Yudha Arfandi soal kasus kematian Dante.

Dalam proses persidangannya itu sendiri, dikabarkan bahwa tersangka Yudha Arfandi dicecar dengan 62 pertanyaan oleh penyidik.

Dalih dari tersangka Yudha Arfandi pun dijelaskan langsung oleh Kasubdit Jatanras, AKBP Rovan Richard Mahenu, dan turut terungkap bahwa Yudha dan Dante berenang hingga 2,5 jam.

“Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air,” ungkap Rovan, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (11/2).

Ada pun dikabarkan, bahwa pemeriksaan Yudha Arfandi masih akan terus dilanjutkan esok hari.

Sebagai informasi, aksi Yudha menenggelamkan Dante memang nampak jelas dari rekaman CCTV yang beredar luas di muka publik.

Nampak bahwa Yudha membenamkan kepala Dante ke kolam renang beberapa kali. Dante sejatinya sempat naik ke atas kolam, namun terlihat tak sadarkan diri.

Kemudian, Yudha menggotong Dante dengan maksud memberikan bantuan, namun Dante dinyatakan meninggal dunia ketika hendak dibawa ke Rumah Sakit.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dasco : Kader Gerindra yang Masuk Kabinet Cuma Sedikit

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran saat ini sudah mulai terbentuk.

Pesan Nawawi ke Pimpinan KPK Mendatang : Berintegritas dan Bukan Perwakilan Pemerintah

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango berharap agar pimpinan lembaga anti rasuah mendatang bisa memiliki perbedaan dengan sebelumnya.

Istana Tegaskan Koordinasi Pemerintah dengan KPK Berjalan Baik

Pihak Istana membantah pernyataan Nawawi Pomolango terkait susahnya untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru