HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada rivalnya, yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
“Saya atas nama Prabowo Gibran dan atasnama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada Paslon 1, pak Anies, Pak Muhaimin, dan paslon 3 Pak Ganjar dan Pak Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Prabowo dalam closing statemen di debat kelima yang diselenggarakan KPU RI di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (4/2) seperti dikutip Holopis.com.
Ucapan permintaan maaf itu disampaikan Prabowo mewakili tim Koalisi Indonesia Maju kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum), jika sepanjang kampanye ini ada hal-hal yang dinilai tidak sesuai dengan harapan dari lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
“Kami juga mohon maaf kepada kpu seandainya kami bertindak yang kurang pas,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa apa pun yang dilakukan selama ini sejatinya bertujuan untuk mengabdikan diri demi kepentingan bangsa dan negara.
“Keinginan kita adalah untuk berbuat yang terbaik, dan kami selalu berjuang untuk yang terbaik,” ujarnya.
Kemudian, Prabowo Subianto juga menyampaikan bahwa ucapan permintaan maaf ini adalah bagian dari upaya untuk menciptakan kerukunan antar sesama anak bangsa, termasuk antar pemimpin yang ada di Republik ini.
“Yang penting kita harus membangun dan menegakkan kerukunan, persatuan dan kekeluargaan di antara semua dan semua kalangan bangsa Indonesia, terutama kerukunan di antara pemimpin-pemimpin Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyatakan bahwa kompetisi yang selama ini terjadi tidak akan membuatnya benci dan berjarak dengan Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo, maupun Mahfud MD.
Saya tetap menganggap mas Anies, mas Muhaimin, pak Ganjar, Profesor Mahfud adalah saudara-saudara saya sendiri. Kita berjuang untuk bangsa Indonesia, kita berjuang karena cinta kita kepada rakyat Indonesia,” tandasnya.
Terakhir, Menteri Pertahanan Republik Indonesia tersebut memastikan bahwa jika dirinya menjadi Presiden, maka akan menjadi Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk menjadi kepala negara dari orang-orang yang tidak memilihnya dalam Pilpres 2024.
“Manakala Prabowo Gibran dan Koalisi Indonesia Maju atas izin Tuhan yang Maha Esa menerima mandat dari rakyat, kita akan jadi pemimpin nasional untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
“Saya akan menjadi Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia termasuk yang tidak memilih dan tidak percaya dengan saya, saya akan berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.