HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat sebanyak Rp4,58 miliar dari hasil penyelenggaraan lelang sepanjang 2023 telah mengalir ke kas negara.
“Penyelenggaraan lelang di tahun 2023 juga telah berkontribusi bagi penerimaan Negara sebesar Rp4.586 miliar,” kata Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto dalam keterangan pers yang dikutip Holopis.com, Jumat (26/1).
Joko lantas menjelaskan, bahwa angka tersebut terdiri dari hasil bersih lelang sebesar Rp3.062 miliar, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lelang Rp974 miliar, dan penerimaan pajak Rp330 miliar. Kemudian sebesar Rp220 miliar berupa pajak daerah.
Adapun tercatat, total nilai taksaksi lelang sepanjang tahun 2023 ini mencapai Rp44,34 triliun. Joko mengatakan, total nilai transaksi itu merupakan yang terbesar dalam sejarah.
“Capaian ini (nilai transaksi lelang 2023) tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan lelang di Indonesia,” ungkapnya.
Joko menjelaskan, lelang memiliki peran dan kontribusi dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari peran lelang dalam membantu pemulihan keuangan negara dan penegakan hukum melalui lelang barang rampasan, sitaan, dan juga lelang barang milik Negara.
Selain itu, lelang juga berperan dalam membantu penyelesaian Non Performing Loan dan mendukung fungsi intermediasi perbankan, melalui pencairan agunan dengan penjualan lelang.
“Peran lainnya adalah membantu penggerak roda perekonomian melalui peningkatan nilai barang dan membuka lapangan kerja,” tukasnya.