HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab kabar yang beredar belakangan ini terkait kucuran dana ke Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).
Dia pun membantah kabar disetopnya LDPP. Menurutnya, opsi penggunaan beasiswa LPDP nantinya bukan hanya untuk keperluan pendidikan tinggi, tetapi melebar untuk keperluan pelatihan seperti program Kartu Prakerja.
Airlangga lantas mengatakan, bahwa pemerintah saat ini masih merumuskan revisi atas skema LPDP bersama pihak terkait.
“Kita masih membahas untuk revisi LPDP, kita tunggu saja hingga selesai,” kata Airlangga dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/1).
Pernyataan itu pun sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar dilakukan penyempurnaan skema LPDP. Presiden berharap jumlah penerima beasiswa LPDP dapat ditambah untuk periode berikutnya.
“PR (pekerjaan rumah) dari Pak Presiden untuk menyempurnakan LPDP, khususnya bukan hanya untuk pendidikan, tetapi pelatihan, ditambah menjadi dana abadi sektor tourism,” imbuhnya.
Airlangga menambahkan, program pelatihan, seperti Kartu Prakerja mendapatkan apresiasi positif dari negara di ASEAN, seperti Thailand.
“UNDP dan Queen Maxima mengapresiasi program ini, dan beberapa negara, seperti Laos, Thailand, dan Kamboja tertarik untuk mengadopsi,” tandas Airlangga.