HOLOPIS.COM, NTT – Sebuah peristiwa pengeroyokan brutal terjadi di Desa Ormatamboli, Kabupaten Rote Ndao dialami seorang warga bernama Wanto Silfester Patola.
Wanto sebagai korban mengungkapkan bahwa dirinya diserang oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Buce Kotta, seorang anggota Linmas Desa Ormatamboli, dan Meki Zacharias bersama teman-temannya.
“Awalnya saya bersama dua teman saya perjalan dari arah Ba’a – Keka dan langsung dihentikan di jalan raya dan diserang dengan kejam oleh belasan orang, termasuk Buce Kotta dan Meki Zacharias,” kata Wanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/1).
Wanto menyebutkan bahwa Buce Kotta bahkan menyerukan pukulan hingga mati bahkan menciptakan situasi yang sangat mencekam.
Pada saat itu, Wanto Patola mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan mengajukan permintaan maaf karena ada kegiatan.
Namun, Buce Kotta tidak hanya menolak, tetapi juga menendang dan memerintahkan agar Wanto dihabisi. Serangan brutal kemudian dilakukan oleh sejumlah orang dengan menggunakan batu dan kayu.
Usai kejadian tersebut, Wanto Patola telah membuat laporan ke Polsek Rote Selatan.
Wanto pun telah menerima Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPPL) dengan nomor STPPL/01/1/2024/SPKT/POLSEK ROTE SELATAN/POLRES ROTE NDAO/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR.
Dalam kejadian terpisah, Buce kotta dan seorang tak dikenal lainnya dikabarkan juga grlah melakukan pengeroyokan terhadap Wanto di Jalan Baubafan. Hal ini mengakibatkan luka lecet di lengan kanan, perut, dan kaki kanan Wanto. Kendaraan yang dikendarai juga dirusak.
“Kami berharap agar para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum. Kami juga siap mengambil tindakan lebih lanjut jika tidak ada penanganan serius terhadap kasus ini,” tegasnya.
