HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahfud MD menjanjikan bahwa pihaknya bakal merubah format rekrutemen para diplomat yang dianggap saat ini kurang berkualitas.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat momen debat calon wakil presiden di JCC, Jakarta. Dimana Mahfud MD menyebut bahwa saat ini banyak kekurangan dari proses seleksi para diplomat Indonesia.
“Saya kira sistem rekrutmen diplomat sekarang ini harus ditinjau ulang,” kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (22/12).
Mahfud kemudian membandingkan para diplomat terdahulu yang jauh berbeda dengan para diplomat yang ada saat ini. Pasalnya, Menko Polhukam RI itu menyebut bahwa justru banyak titipan partai politik untuk menempatkan utusan mereka menjadi diplomat.
“Dulu-dulu diplomat diplomat kita tuh bagus ya. Sekarang ini kadangkala ada titipan dari partai kalau belum dari partai belum masuk itu tidak disahkan di DPR. Partai ini belum masuk sudah bertugas nggak jelas dia enggak ngerti enggak punya pengertian dasar-dasar diplomasi,” klaimnya.
Oleh karena itu, Mahfud kemudian menjanjikan bahwa pihaknya bakal melakukan perubahan rekrutmen tersebut sehingga tidak ada lagi titipan partai politik yang tidak mengerti masalah diplomasi.
“Sehingga kalau saya diberi kewenangan, nah nanti diplomasi ini diatur kembalilah rekrutmennya itu betul-betul orang yang memenuhi syarat,” tegasnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar pun menuding bahwa diplomasi sebagai pemasaran itu masih terbilang normatif. Sehingga,
“Pemasaran yang ekspansif itu tidak kita miliki karena memang seluruh cara kerja diplomasi kita masih politik dan sangat normatif tidak melihat ada perwakilan diplomat yang mampu menjadi pemasar yang ekspansif,” kata Muhaimin.