HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka, sebagai salah satu calon wakil presiden (cawapres) yang turut ambil bagian dalam acara debat di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12). Ia memberikan jawaban yang tajam terkait dua pasangan calon, Mahfud Md dan Gus Muhaimin.

Fokus utama dari jawabannya adalah masalah keamanan digital yang semakin krusial di era teknologi saat ini.

Gibran menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah pinjaman online (pinjol) dan judi online, sambil menekankan pentingnya kehati-hatian terhadap pencurian data, sekaligus menunjukkan kepeduliannya terhadap keamanan informasi masyarakat.

“Mungkin kita juga harus hati-hati selain pinjol dan judi online. Kita juga harus hati-hati untuk masalah pencurian data,” ucap Gibran di debat Cawapres seperti yang dikutip Holopis.com, Jumat (22/12).

Lebih lanjut, Gibran menggarisbawahi pentingnya penguatan dalam bidang keamanan siber dan pertahanan siber. Ia menekankan bahwa upaya ini sudah dilakukan di Solo, di mana terdapat teknopark dengan sekolah keamanan siber.

“Dan yang perlu ditambah lagi adalah bagaimana para e-commerce ini bisa comply dengan regulasi kita.” tambahnya.

Gibran mengajukan solusi konkret dengan menguatkan cyber security dan pertahanan siber, serta memastikan bahwa para pelaku e-commerce mematuhi regulasi yang berlaku. Ia menekankan perlunya mencegah praktik-praktik merugikan seperti shadow banning, price dumping, dan cross-order yang dapat merugikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan jawabannya yang berfokus pada isu-isu keamanan digital dan regulasi e-commerce, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan teknologi dan menjaga keamanan serta keadilan dalam dunia digital Indonesia.