HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jawa Tengah (Jateng) masih menjadi basis partainya sampai dengan saat ini.
Hal ini karena menurut Hasto, seluruh petugas partainya selama ini sudah bekerja selama 5 (lima) tahun turun ke masyarakat menjaga dan mengawal warga secara langsung, sehingga hal itu juga sudah bisa menjadi modal awal untuk memperkokoh kekuatan menjaga basis suara kandang banteng itu.
“Ya ini kan basis PDI Perjuangan. Ini karena emosional bonding. Karena kerja kerakyatan. Seluruh anggota calon legislatif mereka turun selama lima tahun mereka sudah ada di tengah rakyat. Sehingga hubungannya sangat kuat,” kata Hasto dalam keterangannya di tengah kesibukannya mendampingi istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melakukan safari politik di Kampung Jawi, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12) kemarin seperti dikutip Holopis.com.
Ia yakin semua serangan fajar dan politik transaksional yang dilakukan oleh kelompok lawan tak akan bisa mengubah iman politik mereka kepada capres-cawapres, caleg maupun calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP.
“Tidak bisa dikalahkan dengan money politic, operasi bansos, dan sebagainya,” sambungnya.
Di sisi lain, Hasto mengaku pihaknya sudah bertemu dengan jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng. Mereka mengaku memang telah mendapatkan perlakuan intimidasi.
Menurutnya, hal itu terjadi diduga karena adanya agenda memaksakan kemenangan satu putaran dari kompetitor Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024.
“Kami memang bertemu dengan jajaran TPD Ganjar-mahfun, PDIP, Perindo, Janura, PPP memang banyak intiidasi. Bahkan tiba-tiba ada Pj Kepala Daerah yang sebenarnya berprestasi tiba-tiba diganti. sehingga memang banyak penyalahgunaan kekuasaan karena ada agenda untuk menang 1 putaran dengan segala cara,” tuturnya.