HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahfud MD menyinggung sejumlah janji yang diumbar para peserta Pemilu di masa kampanye ini, termasuk pemberantasan korupsi.
Calon wakil presiden nomor urut 3 itu pun mengatakan, saat ini cenderung banyak para tokoh politik yang menjadi peserta pemilu hanya mengumbar kebohongan dalam janji kampanyenya.
“Kalau orang sekarang mau janji a, b, c, d, padahal di masa lalu punya kesempatan, tidak pernah melakukan hal yang dia janjikan padahal dulu itu bisa, berarti dia bohong,” kata Mahfud MD pada Sabtu (16/12) seperti dikutip Holopis.com.
Mahfud kemudian juga menyinggung ketika ada capres yang berjanji akan memberantas korupsi namun faktanya dia pernah terlibat dalam kasus korupsi.
“Saya mau memberantas korupsi padahal dia sendiri pernah terlibat kasus korupsi berarti dia bohong,” tegasnya.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo yang menjadi rekannya sebagai calon presiden di Pemilu 2024 pernah terlibat dalam kasus korupsi e-KTP dan dikabarkan menerima sejumlah aliran uang.
Kemudian, nama Anies Baswedan yang tersangkut dalam kasus korupsi Formula E dan juga rekannya Muhaimin Iskandar yang pernah terseret dalam kasus korupsi ‘kardus duren’ namun belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
Oleh karena itu, Mahfud pun menyatakan bahwa masyarakat harus jeli melihat rekam jejak seorang capres dan cawapresnya sebelum menentukan pilihan.
“Saya mau memberantas korupsi tetapi dia membiarkan korupsi terjadi berarti dia itu bohong. Oleh sebab itu track record masa lalunya orang ini bersih apa nggak, berani apa tidak, tegas apa tidak, itu yang harus dibaca,” pungkasnya.