HOLOPIS.COM, JABAR – Ratusan warga hingga saat ini masih bertahan di posko pengungsian serta sejumlah tempat lainnya pasca bencana gempa berkekuatan 4,6 M yang terjadi pada Kamis (14/12).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, ratusan warga tersebut telah berkurang dari jumlah sebelumnya yang mengungsi.
“Sebanyak 102 warga Kabupaten Bogor yang terdampak gempa M4,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (14/12), memilih mengungsi ke tempat lebih aman,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/12).
Abdul juga menjelaskan, ada juga warga yang mengungsi ke tenda yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor di Desa Purasari dan Desa Purwabakti serta ke rumah kerabat lainnya.
“Tercatat 285 KK / 956 jiwa warga Kabupaten Bogor terdampak gempa,” ungkapnya.
Abdul kemudian menjelaskan bahwa dari hasil kaji cepat sementara, terdapat kerusakan infrastruktur di wilayah Kabupaten Bogor dengan rincian 2 unit rumah rusak berat, 32 unit rumah rusak sedang, 237 unit rumah rusak ringan dan 6 unit mushola alami kerusakan.
Gempa juga sebabkan 256 KK / 829 jiwa warga Kabupaten Sukabumi turut terdampak. Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum juga dilaporkan terjadi di wilayah itu, seperti 3 unit rumah alami rusak berat, 30 unit rumah rusak sedang, 151 unit rumah rusak ringan, 2 fasilitas umum dan terdapat jalan yang alami retak sebanyak 2 titik.
BPBD dan tim gabungan di dua lokasi terdampak masih terus melakukan penanganan bencana, seperti mendirikan tenda pengungsi, memberikan sembako, memberikan material bangunan dan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
Diketahui, empa bumi berkekuatan M4,6 yang berpusat di darat 25 km Barat Laut dengan kedalaman 5 km Kabupaten Sukabumi terjadi Kamis (14/12) pagi hari berdampak pada warga di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.