HOLOPIS.COM, JATENG – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengungkapkan bahwa permasalahan pupuk subsidi yang dikeluhkan oleh para petani pada saat ini telah berhasil ditangani oleh Menteri Pertanian.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau penanaman padi dan menyerap aspirasi para petani di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
“Ini sudah kita sudah dengar di semua daerah dan sudah diselesaikan semua oleh pak Mentan,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (13/12).
Bahkan, Jokowi pun mengklaim, dari penjelasan para petani dipastikan tidak ada lagi permasalahan pupuk subsidi sehingga target panen pada tahun depan pun dipastikan bakal tercapai.
“Saya tanya ke petani urusan pupuk saat ini enggak ada masalah—aman, tapi kalau nanti enggak tau Januari semua nanam pupuknya, tapi Pak Mentan tadi sudah menyanggupi menyelesaikan semuanya,” tuturnya.
Selain itu, Jokowi menyebut bahwa pada saat ini pemerintah juga telah menyederhanakan prosedur bagi para petani yang membutuhkan pupuk subsidi tanpa harus menggunakan kartu tani. Namun, hal tersebut baru berlaku di sejumlah daerah tertentu.
“Yang dulu pupuk subsidi harus pakai kartu tani, sekarang pakai KTP bisa, lebih menyederhanakan, di tempat-tempat tertentu, tidak semuanya. Yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan KTP sambil kita membenahi kartu taninya,” terangnya.
Jokowi kemudian dalam kesempatan tersebut terus mendorong para petani agar segera memulai penanaman dikarenakan musim penghujan yang telah tiba.
“Karena hujan sudah mulai di banyak provinsi, kita ingin mendorong agar petani segera memulai menanam padi, karena waktu kita kemarin karena El Nino mundur sedikit sehingga kita kejar agar tanam, tanam, tanam, karena kita harapkan nanti di bulan Maret atau April kita sudah mulai panen,” ungkapnya.
Pasalnya, Jokowi memberi target panen di tanah air harus meningkat mengingat sebelumnya sempat menurun.
“Harus naik, karena kemarin kita sempat turun karena El Nino,” imbuhnya.
Terkait cadangan beras nasional, Presiden menyebut bahwa stok beras yang ada di Bulog masih dalam kategori aman.
“Stok di Bulog masih kemairn terakhir pagi saya cek 1,4 juta ton,” tutupnya.