HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada debat pertama yang diselenggarakan oleh KPU RI (Komisi Pemilihan Umum), pada 12 Desember 2023 akan menjadi kesempatan para Capres untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang sudah disusun oleh 11 panelis.

“Perlu kami  tegaskan lagi, tampil itu maksudnya tampil yang berdebat ya, jadi kalau  besok malam kesempatan  pertama adalah debat Capres maka yang tampil di panggung untuk berdebat  hanya Capresnya saja,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari seperti dikutip Holopis.com, Senin (11/12).

Hasyim mengatakan, akan ada 18 pertanyaan, yang akan dibagi dalam 6 segemen. Kemudian masing-masing peserta debat capres akan mengambil pertanyaan secara acak sebelum masuk perdebatan.

“Masing-masing calon, masing-masing peserta debat capres  itu nanti  sebelum memasuki perdebatan mengambil dulu secara acak akan dapat pertanyaan yang mana, itulah yang akan  disampaikan oleh moderator,” jelasnya.

“Setelah mendapatkan itu, misalkan kesempatan pertama calon A  misalkan ya, kemudian calon B dan C diberikan  kesempatan untuk menanggapi apa yang  disampaikan oleh calon A. Dan setelah menanggapi, calon A  juga diberikan kesempatan untuk menanggapi  balik supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu,” sambung Hasyim.

Sebagai informasi, Komisioner KPU RI, August Mellaz mengatakan pertanyaan-pertanyaan dari 11 panelis yang mulai di karantina mulai 10 Desember 2023 dipastikan tidak akan bocor ke publik.

Agus menambahkan, ke-11 nama panelis ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU RI. Mellaz mengatakan para panelis itu juga akan menandatangani pakta integritas.

Tema debat pertama Capres-Cawapres yakni pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.

Nantinya, acara debat akan disiarkan langsung melalui TV dan radio mulai pukul 19.00 WIB.

Berikut nama 11 Panelis debat pertama Capres-Cawapres 2024 :

1. Pakar Ilmu Politik UGM, Mada Sukmajati
2. Pakar Ilmu Politik Undana, Rudi Rohi
3. Ahli Hukum Tata Negara Undip, Lita Tyesta ALW
4. Pakar Hukum Unand, Khairul Fahmi
5. Pakar Hukum Tata Negara UNS, Agus Riewanto
6. Pakar Tata Hukum Negara UNPAD, Susi Dwi Harijanti
7. Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono
8. Ketua Komnas HAM 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik
9. Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga, Phil Al Makin
10. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto
11. Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi.