HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui untuk sementara waktu ini pemerintah akan tetap menampung para pengungsi Rohingya yang makin membludak setiap waktunya.
Jokowi pun berdalih hal itu hanya dilakukan sementara waktu meski belum bisa dipastikan kapan waktu pastinya mereka direlokasi.
“Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (11/12).
Sebagai langkah lanjutan, Jokowi pun menyatakan bahwa sampai saat ini pemerintah masih berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi para pengungsi. Meski kemudian diketahui bahwa sampai saat ini belum ada sikap tegas dari pemerintah atas arus penolakan pengungsi Rohingya.
“Kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional UNHCR dan lain-lain karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,” tukasnya.
Jokowi pun sebelumnya pada beberapa waktu lalu sempat menuding, ada keterlibatan jaringan TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang) di balik peningkatan pengungsi Rohingya yang menjadi keluhan masyarakat.
“Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini. Pemerintah Indonsia kan menindak tegas pelaku TPPO,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk sejumlah pengungsi Rohingya yang telah masuk ke Indonesia, Jokowi pun masih akan mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Namun, pemerintah dipastikan akan lebih memprioritaskan warga Indonesia terlebih dahulu.
“Dan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” ujarnya.
Untuk penanganan lanjutan para pengungsi Rohingya tersebut, Jokowi pun menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelesaiannya.
“Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” imbuhnya.