HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rilis survei yang dilakukan lembaganya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dibandingkan dua rivalnya yang lain.

“Pak Prabowo trennya masih naik. Simulasi surat suara, polanya tidak berubah. Pak Prabowo Gibran itu sekarang 45,8%, naik kurang lebih sekitar 5-6 persen dibanding bulan lalu,” kata Burhanuddin dalam rilis surveinya yang dikutip Holopis.com hari ini, Sabtu (9/12).

Kemudian untuk pasangan Capres-Cawapres unggul nomor dua adalah Ganjar Pranowo bersama Mahfud MD. Paslon nomor urut 3 ini memiliki tingkat elektabilitas lebih tinggi ketimbang Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar. Namun kecenderungannya turun jika dibandingkan dengan survei periode sebelumnya.

“Sementara mas Ganjar turun 4-5 persen dibanding bulan lalu. Kemudian mas Anies sedikit turun tapi kurang lebih stabil,” jelasnya.

Survei periode 27 Oktober – 1 November 2023 ;
– Anies dan Imin : 24,4%,
– Prabowo dan Gibran : 39,7%,
– Ganjar dan Mahfud : 30,0%.

Survei periode 23 November – 1 Desember 2023 ;
– Anies dan Imin : 22,8%,
– Prabowo dan Gibran : 45,8%,
– Ganjar dan Mahfud : 25,6%.

Jika melihat dari data survei terkini, Burhanuddin menilai bahwa asumsi bahwa pemilu 2024 berlangsung 1 putaran masih jauh dari harapan dari tiga paslon yang ada.

“Dari data ini, yang bisa saya sampaikan adalah belum terjadi satu putaran seperti yang diklaim beberapa lembaga survei, karena suara pak Prabowo-Gibran belum mencapai 50% plus,” tutur Burhanuddin.

Kemudian jika melihat suara publik yang belum tersalurkan untuk saat ini pun belum bisa memberikan garansi bahwa Prabowo Gibran menang satu putaran.

Undecided tinggal 5,8%, lalu dibagi secara proporsional, itu suara undecided tidak lantas membuat suara pak Prabowo unggul satu putaran,” sambungnya.

Hanya saja kata Burhanuddin Muhtadi, mimpi untuk membuat Pilpres 2024 berlangsung satu putaran bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Asalkan ada faktor-faktor penunjang yang terjadi sehingga elektabilitas Prabowo-Gibran menyentuh angka minimal, yakni lebih dari 50% suara.

“Tetapi dari data ini bisa kita katakan, bahwa satu putaran bukan hal yang mustahil tergantung oleh perkembangan beberapa bulan ke depan sampai 14 Februari,” tandasnya.

Akan tetapi jika pun sampai terjadi dua putaran, maka Prabowo Gibran bisa dipastikan menang.

“Meskipun belum bisa dipastikan Pak Prabowo Gibran menang satu putaran, tetapi kalau terjadi putaran kedua, hampir bisa dipastikan pak Prabowo Gibran lolos di putaran kedua,” terangnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa survei Indikator Politik tersebut dilakukan dalam rentang waktu 23 November – 1 Desember 2023 dengan metodologi multistage random sampling dengan melibatkan 5.380 orang yang berada di 15 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.

Survei Indikator tersebut memiliki margin of error (MoE) kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.