WASHINGTON, HOLOPIS.COM – Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat tengah melakukan penyelidikan terkait kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla dengan truk trailer.
NHTSA telah meluncurkan tim investigasi khusus untuk membantu menyelidiki kecelakaan. Penyidik menduga salah fitur Tesla mengalami malfungsi sehingga menyebabkan kecelakaan.
“NHTSA mengetahui kecelakaan yang terjadi pada 11 Maret 2021 di Detroit yang melibatkan Tesla dan truk trailer. Pihak kami telah meluncurkan tim Investigasi Kecelakaan Khusus (SCI) untuk menyelidiki kecelakaan itu,” tulis pernyataan NHTSA dikutip Reuters, Rabu (17/3/2021).
Pihak NHTSA telah mengirim 14 anggota SCI untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap kecelakaan tersebut.
Saat kejadian, pada Kamis (11/03/2021) pukul 03:20 waktu setempat, mobil Tesla putih itu sedang melaju pada sebuah persimpangan. Namun nahas mobil tersebut menabrak truk trailer yang sedang melintas, hingga Tesla tersebut mengalami ringsek parah dan bagian depan mobil masuk ke dalam kolong truk.
Kejadian tersebut menyebabkan pengemudi dan penumpang mobil Tesla mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit, bahkan penumpang Tesla masih dalam kondisi kritis.
Pihak Tesla belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kecelakaan tersebut. Namun penyidik dari NHTSA menduga jika fitur Autopilot mobil besutan Elon Musk itu menjadi salah satu penyebabnya.
Fitur Autopilot dari Tesla setidaknya telah terlibat kecelakaan sebanyak tiga kali di AS dengan skenario nyaris serupa. Pada Mei 2016, sebuah mobil Tesla Model S menabrak truk trailer. Fitur Autopilot mengalami kegagalan sehingga mobil terus melaju hingga masuk ke dalam kolong trailer, pengemudi tewas dalam kecelakaan itu.
Kejadian yang sama terulang kembali di tahun 2019, saat sebuah Tesla menabrak truk trailer hingga melewati kolong truk. Pengemudi dinyatakan tewas di tempat dalam kecelakaan horor tersebut, sementara kegagalan fitur Autopilot kembali jadi penyebabnya.
Kejadian ini membuat Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengkritik tajam kepada Tesla akibat kurangnya pengujian terhadap sistem Autopilot miliknya. Pihak NTSB memberi masukan pada Tesla agar mengikuti persyaratan dan regulasi keselamatan yang lebih ketat.