HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengklaim bahwa semua kegiatan kampanye sebenarnya lebih banyak berisi kebohongan.

Hal itu justru disampaikan Mahfud MD saat dirinya berkampanye di kegiatan Mukernas MUI pada Jumat (1/12). Dia pun mengaku sempat merasa tidak enak jika dirinya harus menyampaikan kampanye di saat penilaiannya akan kebohongan tersebut.

“Tentu kalau calon wakil Presiden maka saya harus menyampaikan visi misi semacam kampanye. Saya paling tidak enak kalau disuruh kampanye itu, karena kampanye itu menawarkan diri, saya mau begini, saya bisa begini, padahal itu banyak bohongnya itu kampanye itu,” kata Mahfud MD dalam pernyatannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (2/12).

Oleh karena itu, Mahfud MD pun mengakali agar dirinya tidak terkesan melakukan kebohongan dengan kampanye. Dimana dirinya kemudian meminta agar masyarakat memilih sendiri sesuai keinginan mereka.

“Setiap kali saya dateng kampanye, nggak pernah saya katakan pilih saya, ndak. Bapak, Ibu pilih mana yang bagus, itu aja saya kalau kampanye ke mana-mana,” ujarnya.

“Nggak harus, ini ada calon bagus-bagus, pilih mana yang menurut Ibu Bapak mau pilih, pilih saja. Yang penting kembali ke hati nurani,” lanjutnya.

Mahfud kemudian mengatakan, pada akhirnya nanti rakyat yang akan menentukan. Dia menyebut rakyat akan memvonis pemerintah seperti apa yang boleh tampil melalui suara rakyat.

“Pilih sendiri jangan takut. Pokoknya pada waktu itu rakyat akan membuat keputusan, rakyat akan memvonis pemerintah seperti apa yang harus tampil, pemerintah apa yang boleh tampil. Itu rakyat pemilik suara,” pungkasnya.

Ganjar Pranowo sendiri diketahui saat memulai kampanye di Distrik Semangga, Waninggap Nanggo, Kabupaten Merauke, Papua menjanjikan bakal membangun desa dan mendahulukan desa dalam program-program pembangunan.

“Kita akan melakukan gerak cepat untuk Indonesia lebih baik, dimulai dengan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau menjadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu,” kata Ganjar , Selasa (28/11).

Kemudian, Mahfud MD saat berada di Kota Sabang, Aceh menjanjikan kesejahteraan bagi guru dan tenaga pendidik di bidang keagamaan.. Dia pun menawarkan program Gaji Guru Ngaji sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan tenaga pendidik keagamaan lainnya.

“Kebijakan ini akan diluaskan secara nasional. Kelak, setiap guru ngaji dan pendidik keagamaan akan mendapat insentif Rp1 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapat fasilitas BPJS Kesehatan,” umbar Mahfud.