Holopis.com HOLOPIS.COM, BOGOR – Acara Konsolidasi Kader Gerindra Kota Bogor pada hari Selasa (28/11) kemarin menjadi saksi ketegasan Ahmad Muzani, salah satu tokoh utama partai berlambang kepala burung garuda tersebut dalam menghadapi tantangan dan kritik yang kerap melanda dunia politik.

Dalam pernyataannya, Muzani menegaskan tentang pentingnya menjaga substansi demokrasi di tengah arus kritik, hujatan, hoaks, dan fitnah yang bertebaran di kalangan masyarakat, baik di tempat tongkrongan maupun di media sosial dan internet.

Ia juga menekankan tentang perlunya menjaga integritas dalam berdemokrasi yang dijalankan di Indonesia. Sehingga ketika ada hoaks, ujaran kebencian atau hatespeech, fitnah, maupun black campaign lainnya agar dihadapi dengan tenang dan kepala dingin.

“Kita tenang-tenang saja menghadapi kritik, hujatan, hoaks, dan fitnah melalui cara itu, lantas itu dianggap sebagai sebuah cara yang menghilangkan substansi demokrasi dan tidak menawarkan gagasan ide dalam demokrasi,” ucap Muzani Holopis.com.

Menurut Muzani, penggunaan strategi seperti Gemoy atau gimmick dalam politik bukanlah tindakan yang melanggar prinsip demokrasi. Justru lebih dari itu, penggunaan strategi ala anak muda semacam itu justru menyiratkan, bahwa Prabowo-Gibran memang sangat dekat dan memahami gaya komunikasi anak muda, sehingga ada daya tarik yang lebih positif bagi masyarakat untuk bisa menentukan pilihan politiknya nanti, karena keputusan rakyat adalah pilar utama dalam sistem demokrasi.

“Gemoy atau gimmick bukan sesuatu yang melanggar prinsip demokrasi, karena rakyat pada akhirnya akan menentukan pilihannya di kotak suara,” tegasnya.

Lebih lanjut, Muzani menjelaskan bahwa substansi demokrasi sejatinya terletak pada kemampuan untuk meyakinkan pemilih. Menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat terkait visi dan ideologi yang diusung oleh partai.

“Substansi demokrasi adalah kemampuan kita meyakinkan pemilih agar rakyat tertarik terhadap apa yang mereka harapkan,” jelasnya.

Pernyataan Ahmad Muzani ini mencerminkan sikap tegas dan kematangan politik, mengajak seluruh kader dan pendukung untuk fokus pada esensi demokrasi dan memberikan pemahaman yang kuat kepada masyarakat dalam menghadapi dinamika politik yang kerap kali diwarnai oleh berbagai bentuk kritik dan intrik.