HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Mereka mendesak agar Amerika segera bersikap keras untuk mengintervensi sekutunya, Israel untuk segera menghentikan agresi dan serangan militer ke Palestina.
“Rezim pemerintahan kanan zionis pimpinan Benjamin Netanyahu melakukan kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang dan genosida secara besar-besaran dengan bantuan persenjataan maupun sokongan,” kata Reza, orator aksi di atas mobil komando seperti dikutip Holopis.com, Minggu (19/11).
Tampak perangkat aksi mereka adalah spanduk bertuliskan ; Sungai Sampai Samudra Palestina Merdeka. Solusi Satu Negara Palestina Merdeka. Gerakan Rakyat Untuk Kemerdekaan Palestina.
Kemudian ada juga poster yang mereka bawa bertuliskan ; Rakyat Palestina Berhak Kembali ke Tanah Mereka. Rakyat Palestina Berhak Berjuang Melawan Penjajah.
Mereka juga mendesak kepada pemerintah Amerika Serikan menghentikan bantuan persenjataan kepada Israel untuk melakukan serangan ke Palestina yang telah menewaskan belasan ribu orang.
Apalagi tidak hanya masyarakat sipil warga Palestina saja, bahkan tim medis, jurnalis dan sejumlah fasilitas medis dan ibadah juga menjadi serangan brutal militer zionis itu.
“Dengan bantuan persenjataan maupun sokongan dana dari imperialis barat pimpinan imperialis Amerika Serikat dari mulai pembombardiran menyeluruh, muslihat perintah mengungsi namun justru membombardir jalur pengungsian, hingga pembunuhan terhadap jurnalis dan tim medis,” tukasnya.
Reza menilai bahwa Israel sejauh ini sudah melakukan banyak kebohongan untuk menutupi kebrutalan mereka atas rakyat Palestina, mulai hanya ingin menyerang Hamas dan sebagainya.
“Meskipun memakai berbagai macam dalih dan kebohongan, pada dasarnya adalah untuk menghancurkan perjuangan kemerdekaan Palestina, mengusir rakyatnya, merebut lahannya, dan memperluas wilayah penjajahan imperialis Israel,” tandasnya.
Oleh sebab itu, mereka mendesak agar Amerika Serikat berpihak kepada kemanusiaan atas tragedi genosida yang dilakukan Israel kepada Palestina, khususnya di kawasan Gaza.