HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bakal capres Ganjar Pranowo menanggapi beredarnya pakta integritas untuk mendukung dirinya dan ditandatangani oleh Kepala Badan Intelijen Negara (Kabinda) Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban.

Ganjar yang pernah tersangkut dalam kasus korupsi e-KTP itu membantah bahwa partai pendukungnya termasuk Megawati Soekarnoputri bisa mengendalikan instansi Badan Intelijen Negara (BIN) untuk proyek pemenangannya.

“Nggak lah, manalah kekuatan kami?,” kata Ganjar pada Selasa (14/11) seperti dikutip Holopis.com.

Bekas Gubernur Jawa Tengah tersebut kemudian masih berdalih bahwa dirinya belum tahu menahu tentang dokumen dukungan dari Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk dirinya tersebut.

“Belum tahu saya, malah nggak tahu itu,” kilahnya.

Ganjar pun kemudian malah mendesak jika memang benar adanya keterlibatan Kabinda Papua dalam kejadian tersebut untuk segera diambil tindakan tegas.

“Kalau nggak benar itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan,” ujarnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa tersebar dokumen diduga pakta integritas yang dibuat oleh Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dengan Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban.

Di dalam dokumen pakta integritas yang dibuat pada bulan Agustus 2023 lalu itu tertuang bahwa Yan Peit berkomitmen untuk memenangkan Ganjar Pranowo di wilayahnya dengan perolehan 60 + 1 persen total suara.

Pakta Integritas KABINDA PAPUA BARAT - Pj BUPATI SORONG
Dokumen diduga pakta integritas yang dibuat Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan KABINDA Papua Barat Brigjen TNI TSP Silaban.