Satgas P2MI Projo Desak Jokowi Pecat Benny Rhamdani

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Bidang Hukum Satgas P2MI Projo, Lois Carl Schranmm menilai bahwa Kepala BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Indonesia) Benny Rhamdani telah melakukan pelanggaran. Pasalnya, Benny yang juga sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Capres Ganjar Pranowo melakukan Kampanye saat melakukan pembekalan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia.

“Tindakan tindakan Benny Rhamdani tersebut merupakan penyalahgunaan kekuasaan dan tidak bisa ditolerir lagi,” kata Lois Schranmm dalam keterangannya kepada Holopis.com, Jumat (10/11).

Atas dasar itu, ia pun mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera memecat Benny karena bisa menciderai pemerintah, khususnya Joko Widodo dalam konteks penyalahgunaan jabatan.

“Jadi kami meminta Presiden Jokowi untuk mengganti Benny Rhamdani karena seharusnya sebagai Ketua Badan Perlindungan Pekerja Indonesia dia harus bersikap netral,” tegasnya.

Selanjutnya, Lois menantang Benny Rhamdani untuk bersikap jantan jika memang mau menjadi tim sukses pemenangan salah satu paslon Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024.

“Kalau gentle harus mundur sebagai kepala BP2MI, supaya bisa fokus sebagai tim pemenangan Capres,” tukasnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menghadiri acara pelepasan 1.500 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Ganjar mengapresiasi BP2MI yang mengirimkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas ke luar negeri.

Sementara Ketua BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan pesan pembekalan Ganjar Pranowo dapat menjadi inspirasi kepada para pekerja migran yang baru memulai karier. Yang mana ia menyebut bahwa sosok Ganjar Pranowo telah memiliki rekam jejak karier dari bawah hingga bisa dicalonkan menjadi presiden saat ini.

“Sosok Pak Ganjar sebagai pemimpin yang sukses dan memiliki rekam jejak baik dapat menginspirasi mereka, karena bonus demografi ini kita mengharapkan mereka tidak terus-menerus bekerja di luar negeri, transfer pengetahuan penting selain gaji yang mereka dapatkan saat pulang ke Indonesia, mereka bisa menjadi pemimpin,” tutur Benny di lokasi yang sama.

Benny menambahkan, 1.500 pekerja migran dapat menyumbangkan devisa negara terbesar kedua sebesar Rp 159,6 triliun. Oleh karena itu, negara memberikan perlakuan hormat kepada para pekerja migran.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral